Mereka kompak melihat sumber suara terlihatlah gadis cantik manis sedang berjalan anggun kerahnya.tidak lama setelah itu mereka kompak menjawab
"Too princess".
"Gimana semalem tidurnya nyenyak" ucap mamah, Ayla hanya menghela nafas huh
"Mimpi itu lagi sayang" papa
"Iya" ayla
"Udah lah de cari aja yang baru kaya gue misalnya lupain masa lalu udah setaun juga ganti lembaran baru gimana" ucap abang sambil turun naikan alisnya
"Ihh abang mah gak bisa semudah itu tau susah." rengek ayla
"Udah sekarang makan bukan ribut biar gak telat sekolahnya" sela papa
"Iya pah" kompak ayla dan zidan lalu makan
Saat makan hanya ada suara dentingan sendok dan piring karna papahnya melarang keras bicara saat makan .Acara makan pun selesai mereka berpamitan untuk sekolah.
"pah mah Zidan berangkat sekolah dula takut telat " tutur Zidan sambil menyalimi orang tuanya
"Ayla juga deh mah pah udah ditungguin pak ujang didepan" kata ayla sama seperti Zidan
"Iya hati hati sayang kamu gak bareng abang kamu aja kan searah sekolahnya cuma beda kelas kan biar cepet apalagi naik motor gak macet dijalan" kata mamah
"Gak, ade naik mobil aja sama pak ujang biar aman gak kena debu." sela Zidan dengan cepat sifat posesifnya kambuh
"Ishh iya gapapa mah ay naik mobil aja biar aman hihii" kata ayla sambil cekikikan
"Papa juga berangkat kerja mah" mencium kening istrinya mesra
"Assalamualaikum" kompak ketiganya keluar rumah menaiki kendaraan masing masing
"Waalaikumsalam" balas mamah sambil masuk ke dalam rumah
Dimobil aku hanya diam sambil melamun, hay kenalin nama aku Ayla Anatasya aku kerap dipanggil Ayla ay juga bisa.Aku tinggal bersama mamah Sinta, papa Adnan dan bang Zidan. Kalian pasti pikir aku ini polos ,ramah, baik, jarang marah kaya bocah. Asal kalian tau aja dulu aku itu galak, jutek, kasar, keras kepala, gak peduli sekitar itu dulu sebelum dia gak ada. Setelah dia pergi aku berjanji akan merubah sikapku yaitu polos kaya bocah. Lihat saja penampilanku yang sekarang rambut sepinggangku digerai,memakai bandu pink, jepit kelinci, baju agak longgar, rok dibawah lutut, tas gendong warna pink kesukaan ku pink, jadi tidak heran jiga barangku serba pink. Aku jadi heran bang Zidan itu beda sekolah di Sma Rajawali dia kelas 12 sedangkan aku kelas 11 di SMA Merpati. Setelah aku berubah jadi polos gak tau apa apa bang Zidan jadi sangat posesif katanya harus jaga ekstra, jadi tiap sekolah aku selalu naik mobil. Oya sekalinya aku marah pasti bahasa jadi lo-gue serem pokonya kalo kata shasha. Aku juga punya satu sahabat namanya Shasha dia itu heboh banget suka gosip pagi pagi dan salah satu admin lambe turahnya merpati oya aku...
"Non udah nyempe" ucap pak ujang sopir menyadarkan ku
"Eh iya pak" lamunanku seketika buyar, mobil pak ujang pun pergi bertetapan dengan datangnya Shasha sahabatku
"Ayla Anatasya...hos hos hos huh cape" ucap shasha ngos ngosan akibat lari
"Apaan sih sha masih pagi juga kebiasaan deh" kata ayla dengan tatapan polosnya
"Hehhe ah jadi malu" balas shasha cengengesan
Ayla hanya menanggapinya dengan senyum jangan lupakan tatapan polosnya. Sepanjang koridor sekolah shasha tak berenti mengoceh jangan lupakan suara toa sehingga kami jadi pusat perhatian namun bersikap bodoamat karna sudah biasa.
Dikelas
"Eh ay kamu tau gak sekarang ada murid baru tau katanya cowo dia ganteng banget pake banget pindahan dari AUSI"...dengan mata berbinar nan hebohnya shasha
"Ouh namanya." kata ayla sekenanya
"Is kok oh doang sih tapi sayang nya gue gk tau nama nya siapa" shasha mengerucut sebal
"Iya" sekenanya
Saat shasha ingin membalas guru datang dengan seseorang dibelakangnya.
"Assalamualaikum " guru
"Walaikumsalam" siswa siswi
"Anak anak kita kedatangan siswa baru pindahan dari Ausi nak silahkan perkenalkan dirimu" pak guru
"Saka Biankara dari AUSI" dengan suara khasnya datar
Seketika suasana yang awalnya hening kini menjadi heboh banyak yang berteriak histeris karna siswa barunya sangat tampan alias ganteng kebanyakan yang teriak kaum hawa contohnya gini,
"Ah ganteng banget ya alloh"
"Udah punya pacar belum, sama gue aja yu"
"Minta no line lo dong"
"Ah aku gak kuat huaa"
"Datar banget sih jadi sayang"
"Senyum dong pasti tambah ganteng"
"Saka kembali yuhuuu"
Tapi aku tak mendengarkan teriakan mereka sekarang tatapanku terpaku ke dia cowo yang berdiri didepan dengan gaya coolnya tak lupa tatapan datar setajam elang menusuk kekulitku . Tak sengaja mata kita bertemu ada aliran listrik ,dadaku tiba tiba sesak suara ku tercekat aku merasa oksigen disekelilingku berkurang jadi sulit bernapas.Itu dia orang yang selama ini datang dalam mimpiku,dia yang memberiku warna dan mengubahku seperti sekarang,orang yang sangat aku cintai sampai sekarang yaitu Saka Biankara yang berhasil merobohkan pertahanan hatiku dan memperkuatnya. Kini dia telah kembali ini seakan mimpi air mataku lolos begitu saja tanpa perintah. Aku kembali ke alam nyata saat pak kumis memanggil namaku ouh ternyata dia duduk disamping tempat Sakanya dulu berada.
"Saka kamu duduk disamping Ayla,Ayla angkat tangan kamu,silahkan duduk disana saya pergi dulu jangan berisik" tutur pak kumis
"Iya pak" sahut semua siswa
Saat dia menghampiriku aku buru buru menghapus air mataku namun auranya berbeda ada rasa rindu dan senang yang kurasakan bercampur sedih dan tak percaya saat itu juga kalung ku mengeluarkan cahaya biru terang seperti yang dikatakan dia dulu.