Setelah mendapatkan ponselnya kembali, Xiao Yi segera keluar dari rumah sakit. Tampak Li Zheng Yu sudah hendak keluar dari mobil. Ingin menyusul Xiao Yi karena sangat lama, tak kunjung keluar.
"Maaf, sudah menunggu lama," ujar Xiao Yi dengan nafas terengah-engah. Tadi ia berjalan dengan langkah yang terburu-buru agar cepat sampai di parkiran.
"Bagaimana? Apakah ponselnya ketemu? Jika tidak, aku bisa membelikan yang baru untukmu," ujar Li Zheng Yu. Harga sebuah ponsel tidak masalah baginya kini. Terlebih lagi mengetahui jika Xiao Yi adalah istrinya. Apapun yang dia inginkan pasti akan dituruti.
"Tidak perlu, aku sudah menemukannya. Jika Tuan memberikanku ponsel baru, maka hutangku akan semakin banyak. Aku tidak akan sanggup untuk membayarnya," ujar Xiao Yi sambil meringis.
"Kau tidak perlu membayarnya jika kau mau," ungkap Li Zheng Yu dengan ekspresi datar.