Li Zheng Yu mencoba bersabar agar tidak terbawa emosi mendengar ucapan Xiao Yi. Sungguh langsung menusuk ke relung hatinya yang terdalam.
"Xiao Yi, jaga ucapanmu. Tuan Li tidak seperti yang kau pikirkan," bela Hao Lan untuk mencari perhatian Li Zheng Yu.
"Lelaki itu sama saja. Melihat yang bening dan terbuka sedikit saja pasti akan tergoda dan kau begitu bodohnya memperlihatkan tubuhmu," ejek Xiao Yi.
"Xiao Yi, cukup!" seru Li Zheng Yu dengan suara meninggi. Pernyataan Xiao Yi sungguh sangat keterlaluan. Bagaimana mungkin ia menyamakan dirinya dengan orang lain?
"Sudahlah, sebaiknya aku pergi saja dari sini. Sudah kukatakan sejak awal jika aku memang tidak cocok kerja di kantor," ujar Xiao Yi sembari berusaha menutupi bagian dadanya yang terbuka karena kancing kemejanya terlepas oleh tarikan Hao Lan.
"Xiao Yi, tetaplah di sini," sergah Li Zheng Yu.
"Aku pulang saja. Keberadaanku disini akan semakin membuat banyak masalah," ujar Xiao Yi dengan penuh kesadaran diri.