Sebuah ruangan sangat megah tengah dipenuhi oleh banyak orang. Raja Vein yang merupakan pemimpin orang-orang itu seperti biasa tengah duduk di kursi kekaisarannya. Melihat dari penampilan orang-orang itu yang tampak glamour, cukup menandakan bahwa mereka bukanlah rakyat biasa.
Hari itu merupakan hari pertemuan antara petinggi kerajaan. Pertemuan seperti ini memang sering diadakan, mengingat begitu banyak permasalahan di dalam kerajaan. Namun, tampaknya pembicaraan mereka kali ini tidak membuat Raja Vein merasa nyaman, terlihat dari raut wajahnya yang terlihat begitu kesal sehingga wajahnya terlihat memerah sempurna dengan rahang yang mengeras. Kedua tangannya sejak tadi terkepal erat sehingga buku-buku jarinya terlihat memutih.