"Bersujudlah dan ucapkan permohonanmu!!" teriak Mage tanpa belas kasihan.
Sekali lagi aku menggerakkan tubuh bermaksud untuk memenuhi perintah Mage sehingga keningku kini nyaris menempel pada tanah yang kotor, tapi aku merasakan tempat ini kembali bergetar. Tak lama kemudian sebuah ledakan terdengar tepat di sampingku. Aku mengangkat kepala dan menatap ke arah sumber ledakan itu yang tidak lain adalah Zero. Betapa terkejutnya aku ketika melihat duri-duri yang menusuk tubuh Zero sudah hancur berkeping-keping. Zero kembali berdiri dengan gagahnya. Hal yang membuatku semakin takjub, luka-luka di tubuh Zero seakan-akan menutup dengan sendirinya. Apa yang terjadi? Bagaimana hal ini bisa terjadi?
"K-Kau bagaimana mungkin kau bisa menghancurkan ilmu sihirku? Dan luka-lukamu ..." Mage bahkan tak sanggup melanjutkan ucapannya karena dia sama terkejutnya denganku. Dengan mudah Zero berhasil menghancurkan ilmu sihir Mage yang luar biasa tersebut.