Chapter 162 - UJIAN PERTAMA PART 4

Aku menatap ke arah sosok Octans dan Ivan yang dalam keadaan terikat di tiang, lalu beralih ke arah patung-patung yang memegangi tombak di tangan mereka namun untuk saat ini mereka hanya diam tanpa melakukan pergerakan apa pun. Aku tahu betul ketika waktu yang kumiliki untuk berpikir akan segera habis, maka mereka akan kembali bergerak mendekati Octans dan Ivan seraya memasang kuda-kuda untuk melemparkan tombak mereka. Sungguh situasi itu membuatku ketakutan setengah mati jadi kupikir pada pertanyaan kedua ini aku harus segera mendapatkan jawabannya sebelum patung-patung itu bergerak. Lama-lama aku bisa mati mendadak karena terlalu takut menyaksikan nyawa Octans dan Ivan yang berada di ujung tanduk, dan semua itu karena ulahku.

Aku memilih untuk mendudukan diri di lantai yang dingin, dengan menyandarkan punggung pada dinding yang kokoh di belakangku. Kupejamkan kedua mata sekali lagi, berusaha mengingat kembali pertanyaan kedua yang dilontarkan Votan tadi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS