Kembali arsila fokus dengan putranya dan juga pertanyaan yang telah Ia berikan. Soal siapa Fatih mungkin arsila bisa mengusir dan mencoba menanyakan langsung kepada Amir. Mungkin dengan begitu dia akan jelas dan tidak lagi penasaran dengan sosok tersebut.
"Oh iya Memangnya sudah berapa kali dia menemuimu di sekolahan?"
"Dua kali Umi tiga hari yang lalu sama tadi saat jam istirahat om Fatih datang. Iya menanyaiku tadi saat di sekolahan Apa makanan dan minuman yang aku suka dan diizinkan oleh Umi. Katanya lain kali kalau akan datang menemuiku dia akan membawakan itu sebagai oleh-oleh dan hadiah Karena aku telah mendapat nilai terbaik kemarin."
Arsyla sangat puas. Karena putranya menjawab dengan sangat gamblang jadi tidak perlu dia memberi banyak pertanyaan karena dia sudah mendapatkan inti dari tujuannya mengajak ngobrol dan memberikan pertanyaan kepada sang anak.