Chereads / SELAKSA CINTA UNTUK BIDADARI / Chapter 86 - PRASANGKA

Chapter 86 - PRASANGKA

Karena beliau adalah satu-satunya wanita yang berada di dalam mobil tersebut kenapa Umi Zaenab memilih posisi duduk di belakang. Sementara Abah Amir duduk di depan, di sebelah kemudi bersama dengan Fatih.

"Kita ke rumah salah satu keponakan abah, Fatih. Dia baru saja melahirkan. Hari ini, adalah tasyakuran, sekaligus pemotongan rambutnya. Nanti, kamu ikut masuk, baca rebana bersama abah, di sebelah abah, ya?" ujar abah Amir.

"Baik, Abah." Sebagai seorang murid yang mengabdikan dirinya kepada sang guru, Fatih tidak berani terlalu banyak bertanya kemana arah dan tujuan mereka juga keperluannya apa dia hanya akan tahu apabila Abah atau Umi yang yang memberitahukan kepada dirinya.

Rupanya Abah Amir pun juga lupa bahwa yang melahirkan ini adalah putri dan putranya Abah Hafid dan Abah Ahmad yang saat intihan lalu, sempat dikenalkan kepada Fatih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS