Chereads / SELAKSA CINTA UNTUK BIDADARI / Chapter 85 - TASYAKURAN

Chapter 85 - TASYAKURAN

"Kok, kamu tidak dari tadi aja ngerayu dia seperti itu?" tanya Rayan ada istrinya setelah ia menghela napas panjang menunjukkan ekspresi lega begitu sang adik pergi meninggalkan rumah.

"Baru kepikiran, sih Mas. Lagian, aku juga tidak yakin berhasil apa tidak dengan ide barusan," jawab Arsyla dengan entengnya.

"Iya juga sih. Dia itu sedikit keras kepala. Apa yang jadi maunya harus segera terlaksana tidak perduli bagaimana caranya. Tapi, mungkin karena abah yang jadi pertimbangan juga, sih. Akhirnya dia bersedia," ujar Rayan.

"Lagian lagian lo hari pertama setelah menonton melahirkan masa malah Nafisah yang menemani istrimu? Dipandang orang yang tidak pantas pasti orang yang menjenguk ke sini yang ditanyakan ya Umi," ujar umi Hanifah.

Mereka berdua, sepasang besan, bahu membahu membantu meringankan beban arsila yang baru saja melahirkan. Apabila putra mereka dipegang oleh sang mertua maka yang membantu memasangkan bengkung dan juga korset untuk arsila adalah uminya sendiri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS