Tiba dari kediaman Arsyla dan Rayan, Fatih seperti mengalami sedikit perubahan dia jadi lebih banyak diam.
Memang pada dasarnya Dia adalah seorang yang pendiam hanya saja dia punya kali ini berbeda dengan yang sebelumnya.
Entah apa yang membedakan mungkin dari ekspresinya yang terlihat begitu memikirkan sesuatu dengan keras. Karena sebelumnya dia tidak pernah seperti itu.
Selama perjalanan Abah Amir masih berusaha mendiamkan tidak langsung menanyakan kepada pemuda itu karena tidak enak ada istrinya sebab tapi hanya terbuka pada dirinya tidak pada orang lain termasuk istrinya sendiri.
"Sebentar lagi sudah memasuki ashar. Kamu siap-siap Fatih Setelah tiba waktunya kamu yang kumandangkan adzan!" perintah apa Amel kemudian ia berlalu masuk ke dalam rumah.
Seperti biasa Fatih menjawab dengan anggukan lalu bergegas Iya memarkirkan mobil ke dalam garasi dan menyerahkan kontaknya kepada asisten apa Amir lalu ia bersiap bermutu dan masuk ke mushola.