Karena beberapa hari ini terus terpikirkan tentang bagaimana caranya untuk bisa menjenguk arsila yang sedang sakit, Mbak Nur Jadi terlihat lebih banyak murung dan melamun Tidak seperti biasanya.
Bahkan ketika berada di dalam membantu masa menyiapkan makanan untuk keluarga dalam dia juga terlihat tidak fokus. Beberapa kali bu nyai memanggilnya tapi Nuraini masih saja bengkoang dengan pisau dan bawang merah yang ada di tangannya.
"Nuraini! Kamu ini melamun ini apa? Sejak tadi umi panggil panggil kamu kamu tetap saja bengong. Sudahlah jangan melamun melamun itu enggak baik nanti jadi gampang kemasukan setan loh," ujar bu nyai Aisyah.
"Eh, maaf Umi... " ujar Nuraini. Dia merasa malu karena kedapatan melamun.
"Kamu ada masalah apa?"
"Tidak, Umi... " jawab gadis itu dengan suara pelan dan lirih. Kepalanya tertunduk tidak berani menatap wajah wanita paruh baya yang ada dihadapannya tersebut.