Arsyla berusaha menanngkan diri sambil menunggu putranya yang tengah beristirshat siang sambil membaca buku tentang psikologi. Agar dia leboh bisa memahami diri sendiri. Bukan hanya tentang orang lain. karena, dalam hidup, yang perlu diperbaiki itu, adalah diri sendirilah yang utama. Setelah itu keluarga, terutama anak, barulah orang lain. mengingat profesinya juga bisa disebut sebagai motifator bagi mereka yang telah redup sinar kehidpannya dan patah serta ingin menyerah. Maka, dia harus kuat sebelum menjadi penguat mental orang lain.
Ada banyak buku tentang psikologi yang pernah mendiang suaminya dulu belikan dan belum sempat sama sekali di abaca. Tapi, sepertinya, kali ini Asyla lebih tertarik untuk membaca tentang pssikologi anak. walaupun, dia sudah lebih awal mempelajarinya dan semua itu masih tersimpan baik dalam memori ingatannya.
