Usai sholat magrib, Fatih tetap membaca Al-qur'an dan juga surat Yaasin untuk keselamatan dunia dan akhiratnya. Tidak ada ahli kubur yang harus dia doakan. Karena, dia memang benar-benar terlahir dari keluarga Kristen. Tidak ada di antara salah satu keluarga besarnya dari papa maupun mama yang memeluk agama Islam.
Usai mengaji, dan berwirid tepat pukul setengah tuju, berkumandang adzan isya'. Takut nanti ngobrol terlalu lama, dan biasanya orang jika sudah mengantuk akan lupa akan banyak hal, maka Fatih mendahulukan sholat isya' sebelum akirnya keluar. Karena takut keluarganya menunggunya, ia hanya cukup mmebaca beberapa wirid pendek yang basa di abaca dan berdoa saja, kemudian ia keluar dan ikut berkumpul di ruang tamu.