"Sudah pulang?" Bo Yan melirik An Ge'er sekilas. Pria itu kemudian bangkit dan berkata, "Pergi ganti pakaianmu dulu, lalu turun dan makanlah."
"Iya, iya." An Ge'er membalikkan badan dan berlari ke atas, ada senyuman yang muncul dari sudut bibirnya.
An Ge'er merasa sedikit bangga dan bahagia. 'Apakah Paman bermaksud mengajakku berbaikan?'
Melihat Bo Yan yang membuatkan sendiri makanan lezat sambil menunggunya pulang, An Ge'er pun berpikir bahwa pamannya itu ingin mengakhiri perang dingin mereka. Seketika, aliran hangat pun mengalir ke dalam hati gadis itu.
Sebenarnya, An Ge'er sadar bahwa setiap kali dia melakukan kesalahan, Bo Yan selalu menjadi pihak yang mengalah dan membiarkannya.
Bo Yan merebus sup udang dengan tambahan beligu. Pria itu mengatakan bahwa sup yang dibuatnya bisa membantu menutrisi kembali tubuh An Ge'er.