Pada keadaan seperti itu, Xia Qiqi jelas harus bijaksana. Seharusnya dia mengatakan bahwa dia hanya bercanda. Namun bagaimanapun, dia tidak bisa membuka mulutnya.
Beberapa saat kemudian, dia benar-benar melihat Su Chen berjalan ke arahnya.
Xia Qiqi perlahan-lahan mengangkat wajahnya. Melihat pria itu berjalan ke arahnya dengan payung hitam di tangannya, jantungnya berdetak kencang.
Tatapan mata Xia Qiqi tampak sedikit tidak percaya, tetapi dia juga merasa tersentuh dan memandang pria itu dengan gembira.
Hanya saja detik berikutnya, Xia Qiqi mendengar apa yang Su Chen katakan dan memperhatikan gerakannya. Seketika, seluruh tubuhnya menegang sejenak seolah-olah lumpuh tak bisa bergerak.
Su Chen mendekat dan menatapnya dengan lembut. Sudut bibir pria itu sedikit terangkat saat menyerahkan payung yang dipegangnya dengan jari-jari yang putih dan ramping.