Sebelum Qin Mo selesai berbicara, An Ge'er langsung memutus teleponnya, hatinya pun mulai merasakan sakit yang tak terkendali.
Sudah cukup!
Semakin dia tahu lebih banyak, maka satu-satunya orang yang tersakiti adalah dirinya sendiri.
Dia tidak ingin tahu lebih dalam mengenai hubungan mereka, itu juga tidak penting baginya, yang penting dia harus mendapatkan peran itu sekarang, dia tidak akan membiarkan An Ruxue mendapatkan posisi ini!
Meskipun dia melakukan ini karena impulsif dan memiliki maksud tertentu, lalu memangnya kenapa?
An Ge'er menundukkan kepalanya dan membasuh wajahnya, membasuh air mata kesedihan yang mengalir dari sudut matanya. Kemudian dia samar-samar mendengar suara langkah kaki yang memakai sepatu hak tinggi dari belakangnya. Dia tidak terlalu memperhatikan sampai ada suara yang dikenalnya terdengar di sampingnya.
"An Ge'er, bukankah Qin Mo sudah memberitahumu dengan jelas?"
An Ge'er mengangkat kepalanya dan melihat An Ruxue yang berwajah sinis sedang berdiri di sampingnya. Bibir An Ge'er sedikit bergerak, "Memangnya apa yang dikatakan Kak Qin Mo kepadaku?"
"Sepertinya dia tidak memberitahumu bahwa dia berinvestasi dalam game online ini khusus untukku? Apa maksudmu dengan asal menapakkan kaki di bidang ini sekarang?"
An Ge'er terkejut setelah mendengarnya berkata seperti itu, dia tidak menyangka Qin Mo melakukan hal seperti itu untuk An Ruxue.
Tapi raut wajah An Ge'er tetap biasa saja, tidak terlihat ekspresi terkejut sedikit pun, "Lalu kenapa? Kepala Editor Xun mendatangiku berkali-kali untuk memintaku syuting, aku hanya orang lewat yang memanfaatkan keberuntungan saja, juga mempertimbangkan ketulusan Kepala Editor Xun."
Ketika An Ge'er mengatakan ini, dia menatap An Ruxue dalam-dalam dan berkata dengan senyum penuh arti, "Tapi, Kak, apakah kamu perlu sekhawatir ini? Bukankah kamu seharusnya lebih percaya pada dirimu sendiri? Bagaimana mungkin aku bisa dibandingkan dengan kakakku yang begitu hebat?"
"Kamu…!" An Ruxue sudah akan meledak, tetapi entah apa yang dipikirkannya saat itu, dia pun menahan amarahnya dan merendahkan suaranya, "Bukankah kamu melakukan ini karena iri melihatku bersama dengan Qin Mo? Qin Mo sekarang adalah milikku. Astaga, kamu begitu tidak tahu malu!"
Saat mendengar kata-kata itu, sorot mata An Ge'er semakin dalam.
Sudut bibir An Ge'er sedikit terangkat, dia tersenyum mengejek, "Aku tidak tahu malu? Bukankah karena kakak tahu kalau aku menyukai Kak Qin Mo, jadi kamu dengan sengaja merebutnya? Selain itu aku juga berani menjamin, kamu bukan benar-benar menyukai Qin Mo, tapi hanya memanfaatkannya!"
Melihat ekspresi An Ruxue yang terpaku sesaat, An Ge'er mendengus dan berbalik pergi.
An Ruxue benar-benar telah mengakui perbuatannya secara tidak langsung, kebencian di dalam hatinya yang semakin membesar itu tersirat di matanya. Saat dia hendak mengejar An Ge'er untuk mengatakan sesuatu, matanya tiba-tiba melihat sekilas sekelompok orang berjas dan bersepatu formal yang baru saja memasuki aula.
Pria yang berjalan paling depan bertubuh tinggi dan berkaki jenjang, wajahnya bersih dan tampan, gerakan tubuhnya dari tangan ke kaki penuh dengan aura raja yang sombong dan tidak mudah didekati.
Orang itu adalah paman!!!
Ketika melihatnya, An Ruxue segera mengambil beberapa langkah cepat dan meraih lengan An Ge'er, dia lalu membawanya ke sisi lain dan sengaja berkata dengan keras, "An Ge'er, bagaimana kamu bisa melakukan ini? Demi mendapatkan peran ini kamu ternyata merayu penanggung jawab AT, jika kamu melakukan hal seperti ini, apa kamu tidak takut orang tuamu akan merasa sedih?"
An Ruxue mengatakannya dengan sangat tulus, dia terlihat sangat baik untuk sesaat. Beberapa orang di aula itu pun mulai menatap An Ge'er dengan sorot mata ragu…
Juga termasuk seseorang yang memiliki tatapan dingin dan dalam…