"Siapa?"
"Nona Pertama An."
Setelah telepon ditutup, mata Bo Yan yang panjang tiba-tiba berubah menjadi dingin dan suram.
'Ternyata memang dia!'
Sepertinya, Bo Yan memang harus memberi sedikit pelajaran untuk orang yang tidak patuh!
Pada saat ini, An Ruxue sedang mencari dengan panik kamera mini yang saat itu tertinggal di kamar 317. Dia juga sibuk mencari pelayan hotel yang disewanya itu.
An Ruxue menduga bahwa pelayan hotel itu menemukan kamera setelah kejadian itu membawanya pergi. Mungkin, dia ingin memakai barang itu untuk memeras An Ge'er. Namun, kalau itu benar, yang diinginkannya hanyalah uang. Padahal, An Ruxue tidak begitu.
Benda itu adalah senjata yang akan An Ruxue pakai untuk mengancam An Ge'er. Akan dia gunakan untuk menjatuhkannya dengan keras dari puncak yang tinggi. Dengan susah payah dia membuat jebakan itu, bagaimana bisa dia kehilangan alat tawar-menawar yang begitu penting itu di saat terakhir?!