Chereads / Somebody We Will Be / Chapter 8 - Persiapan - Pergi ke Pantai Part 2

Chapter 8 - Persiapan - Pergi ke Pantai Part 2

Pergi ke pantai kah?

Terakhir kali semenjak aku pergi ke pantai itu kapan ya? Kalo ngga salah 5 tahun yang lalu mungkin? Entahlah, aku juga ngga terlalu ingat.

Tapi yang jelas, aku itu ingat banget waktu terakhir kali aku ke pantai. Tentang baunya pantai laut. Tentang teriknya matahari pantai. Tentang banyak orang yang menjemur dirinya. Dan, banyak sekali hal-hal yang aku ingat tentang hari itu.

Di hari itu, aku pergi ke pantai bareng temen SMP-ku, hanya berdua. Meskipun sampai berpuluh-puluh kilo jarak dari rumah ke pantai, aku bareng temenku dengan sepeda gayung pergi ke pantai tersebut. Haahh... Hari-hari yang indah. Main pasir bareng, pergi berenang, pergi ke rumah makan terdekat dan merasakan cita rasa surgawi yang selama hidupku baru pertama kali itu aku pernah rasakan. Sepulangnya dari pantai, aku mampir sebentar ke rental PlayStation yang tiap minggu aku datangi, bermain di sana selama 1 jam-an. Dan, yah, akhirnya aku pulang ke rumah dengan seluruh tubuh terasa panas dan sangat lelah.

Hmm... Hari-hari yang melelahkan tapi menyenangkan. Kapan lagi ya aku bisa menikmati hari-hari itu lagi?

"He?! PS di rumahmu yang dulu itu ada tempat rentalnya?!"

Iya... Seru lho, main di rentalan PS, Jun. Kamu yang tiap hari main di rumah, terkadang main bareng sama Hiro, sama Shu-san, sama Reo, dan juga terkadang main sendiri mungkin ngga bakal ngerti keseruannya.

Tiap hari aku ngumpulin uang buat di hari Minggunya aku bisa main sepuasnya bareng temen-temenku. Langganan di tempat yang sama, ketemu sama penjaga toko yang sama tiap minggu... Dan kkkuuuuuhhhh!!! Pokoknya seru lah!

"Ah, sepertinya menyenangkan sekali..."

Ehem!! Benar kan?! Tapi kalian kalo ngga ngerasain sendiri ngga bakal tahu keseruannya loh!

"Aku pengin pergi ke 'Rental PS'!!"

Sebenarnya ngga cuma Rental PS aja lho! Rental Computer juga ada! Tapi sayangnya... Sekarang pasar Game udah didominasi sama Game Smartphone. Jadinya jarang ada orang yang masih buka rentalan kayak gitu. Kalo masih ada ya... Dikit pendatangnya. Game Smartphone adalah hal yang harus disyukuri atau ngga, aku juga ngga tahu. Karena adanya Game Smartphone, orang-orang jadi banyak yang tahu soal Game, tapi di sisi lain... Yah, yang kalian tahu sendiri lah...

"Tapi, aku masih main Game PS tuh! Malahan aku jarang main Game Smartphone!"

Ya... Itu karena kamu memang ngga punya smartphone kan?

Hah... Terlebih lagi, sekarang aku juga udah dapet kerjaan, jadi jarang banget punya kesempatan buat main Game.

"Punya kerjaan itu sepertinya sulit, ya..."

Ya, begitulah...

"Yosh, aku memutuskan!"

Memutuskan apa Reo?

"Aku memutuskan untuk besarnya nanti ngga bakal bekerja!"

Eh?! Bodoh!! Ngapain?!

"Soalnya... Kalian tahu kenapa Ayahku itu selalu bangunnya kesiangan dan keliatan kayak orang yang males gitu, tidurnya siang?"

Sumpah, aku ngga mau denger kata-kata "males" dari mulutmu Reo...

"Oh, kalo itu aku tahu! Kata Ayah, Paman Youhei itu sering pulang malem, jadinya dia kekurangan tidur, akhirnya tampangnya itu keliatan kayak orang males, bukankah begitu Re-chan?"

"Yap! Itu betul sekali! Narator juga katanya bekerja itu sangat merepotkan, bukankah begitu?"

Emang sih... Sungguh sangat merepotkan...

"Karena itu aku ngga bakal kerja!"

Yah, aku tahu maksudmu...

"Kalau sudah diputuskan begitu... Hii-chan, Jun-chan! Bagaimana dengan kalian?!"

"Bagaimana dengan kita? Maksudnya?"

"Maksudku, apakah kalian itu juga bakal ikut aku untuk jadi orang yang ngga kerja apa ngga?!"

"He? Kerja?"

"Kerja, kerja! Maksudku, jadi Dokter itu kan juga pekerjaan. Lalu, ngga terkecuali sama jadi err, apa tadi Hii-chan cita-citamu?"

"Maksudnya jadi Pengurus Panti Asuhan?"

"Ya! Itu! Itu kan juga pekerjaan?"

"Hmm, Pfft, Bwahahahahahahahaha!!"

Ugh, bau apa barusan?

"Itulah yang aku maksud dengan 'Reo itu masih kekanak-kanakan'!"

Emangnya sejak kapan kamu bilang kayak gitu?

"Ha?! Apa katamu?!"

"Re—Re-chan, tenanglah dulu, oke?"

"Aku dan Hiro itu ingin menggapai cita-cita kami bukan karena kami ingin merepotkan diri kami! Kami bercita-cita karena kami menginginkan hal tersebut! Karena kami senang akan hal tersebut! Bukankah begitu, Hiro?!"

"Ya, aku juga seperti itu! Seperti yang aku bilang kemarin, aku pengin jadi Pengurus Panti Asuhan karena aku pengin!"

"Begitulah wahai anak muda, jadi bagaimana denganmu?! Kamu juga seharusnya memiliki hal yang kamu cintai! Hal yang kamu sukai! Hal yang ingin kamu lakukan! Bagaimana denganmu?"

Ya, seperti itulah kira-kira...

"Haa... Grrmm, Rooaarr!! Aku ngga paham sama sekali!! Udah, udah! Ganti topik, ganti topik!"

Dia menyerah?

"Ngomong-ngomong soal pantai, gimana kalo kita pergi ke pantai?!"

"Pantai...?"

"Pantai...?"

Pantai... kah?

"•"

"Hmm, halo?"

"Halo Yah!"

"Aa! Kanae-chan!!"

"Gimana kabar kerjanya!"

"Tentu aja lancar! Semuanya gimana kabarnya?"

"Baik, Yah!"

"Oh gitu, ya... Oke, oke..."

"Umm, Ayah... Jadi gini... Barusan Hii-chan dan yang lainnya kebelet banget pengin pergi ke pantai... Terus, habis ngomong-ngomong sama Ibu sama Sakura-san, katanya besok kita bakal pergi ke pantai... Jadi... Ayah mau ikut apa ngga?"

"Pantai... Kah? Ohh! Kayaknya seru! Tentu saja Ayah juga ikut! Tunggu, Ayah pergi untuk minta cuti dulu oke?

....

"Yap! Ayah diijinin untuk cuti selama 3 hari! Oh iya Kanae-chan... Youhei bakal ikut apa ngga?"

"Ayahnya Re-chan juga bakal ikut katanya, dia juga udah ngambil cuti selama beberapa hari..."

"Oh oke!!! Yosh! Liburan kali ini, pasti bakalan menyenangkan!!"

"Ceria seperti biasa ya, Ayah! Syukurlah!"

"Tentu saja lah! Namanya juga Kepala Keluarga Taketatsu!"

Kepala keluarga macam apa itu?

"Terus, rencananya kapan Ayah mau pulang?"

"*Mungkin sekarang!"

Ce-Cepat sekali!!

"Baiklah, yang penting Ayah jangan maksain diri dan hati-hati di jalan ya?"

"Kapan katanya Ayah mau pulang?"

"Katanya sih... Sekarang..."

"Ayah ngapain berangkatnya sekarang?! Bukannya Ayah sedang capek— Yah, Ayah emang kayak gitu sih... Tapi Bu, masak kita benar-benar mau berangkat besok?"

"Oh iya, Hii-chan pergi ke pantai bareng kita baru pertama kali ini ya..."

"Hmm?"

"Sebenarnya Hii-chan, kita itu memang biasa kayak gitu... Misalnya kita mau bilang 'besok kita ke pantai', sebenarnya itu kita mau bilang ke Ayah, bahwa Ayah harus pulang setidaknya besok, dan lusanya kita bakalan berangkat!"

"Bukannya Sakura-san bilangnya lusa kan mau berangkat?"

"Iya..."

"Ya jadinya besok lusa mau berangkat!"

"E-Entah kenapa ini sangat membuatku bingung..."

Sepertinya kita satu pikiran Hiro...

~¥~

Yo, semuanya! Hari ini adalah hari di mana kita akan melakukan persiapan untuk menuju hari di mana kita akan pergi ke pantai. Kalau urusan persiapan yang merepotkan dan membosankan, itu sudah ditangani oleh para orang dewasa. Seperti ke mana kita akan pergi, tiket hotel, tiket perjalanan dan yang lain-lain. Hari ini adalah persiapan yang lebih menuju ke "bersenang-senang". Yaitu...

"Berbelanja!!"

Oh! Jun dan Reo kelihatan sangat senang ya...

"Ya, begitulah..."

Hiro, kamu ngga ikut mereka berdua?

"Eh? Oh iya aku lupa! Berbelanja!!!"

Haha...

Ayane-san, Shu-san kan udah pulang, kenapa ngga diajak untuk belanja bareng?

"Ya, karena aku ingin Shu-san untuk istirahat terlebih dahulu..."

Ngga kesepian dia?

"Ah, tenang aja... Youhei-kun juga ada di rumah suruh nemenin Shu-san..."

"Justru... Kalo mereka berdua ditinggalin berduaan aja... Nanti jadinya bakal..."

"Orrraa Youhei!!"

"Orrraa Shu!!!"

"Lama tak berjumpa wahai saudaraku!!!"

"Kau telah lama menghilang saudaraku!!!"

"Saudaraku!!!"

"Saudaraku!!"

"Sambil berguling-guling di lantai..."

"Be-Benarkah itu Ibu?!"

"Semoga ngga terjadi! Semoga ngga terjadi! Sakura-san, Kanae-chan, ayo kita belanja!"

"Ayo!!"

Anu, Ayane-san, Sakura-san... Ngga apa-apa dibiarin Reo dan yang lainnya belanja sendiri?

"Ahk—!!"

*-*

Oi Jun, bukannya sekarang kita lagi belanja untuk persiapan ke pantai?

"Memang kan?"

Terus kenapa kamu beli robot-robotan itu?

"Lho, emangnya salah?"

Kan ngga perlu yang kayak gituan? Kita mainnya di pasir lho!

"Eh~"

Lagian kalo kamu bawa robot-robotan kayak gitu ke pantai, 1 atau ngga 2 hari bakalan langsung rusak lho! Taruh lagi!

Terus Hiro, kamu ngga beli apa-apa?

"Hmm... Itu dah... Aku bingung mau beli apa... Enaknya beli apa ya...?"

Ngga mau beli jajan gitu? Kan buat nanti pake ngemil waktu di pantai...

"Kalo itu Re-chan udah yang beliin..."

Ap— Reo?! Kenapa kamu beli banyak sekali makanan?!

"Apaan, cuma tiga kresek aja kan?"

Cuman tiga kresek...

"Itu kebanyakan lho, Re-chan!! Ngga mungkin bisa masuk ke perut semuanya!!"

Kamu gimana sih Reo... Cepat balikin!

"Lho, udah terlanjur bayar... Terus gimana?"

"Haduh, Re-chan, Re-chan... Kamu itu emang payah!"

"Ag— aku ngga pengin denger itu dari kamu lho, Jun-chan..."

Waa!!! Kenapa mainannya banyak sekali!! Udah aku bilang bahwa kita datang ke sini buat beli persiapan buat besok kita ke pantai kan?! Mainan-mainan kayak gitu ngga perlu!

"Eh~ ngga apa-apa kan?! Juga kita jarang datang ke sini lho! Jadi mumpung kita ke mal, aku beli mainan-mainan yang aku suka!"

Tunggu Jun, jangan bilang kamu... Udah kamu bayar mainan-mainan itu...

"Eh, udah tu! Aku udah dengan berani pergi ke kasir untuk ba—"

`°`

"Ibu kita datang!!"

"Oh! Kalian sudah datang, ya! Waa!! Apa-Apaan kresek yang banyak itu..."

Hah... Jadi gini Ayane-san...

...

"Ibu, kita kan jarang ke mal, jadi mumpung kita lagi di mal, aku beli barang-barang yang aku suka semuanya!!"

"Haaahh..."

"Ayane-san, benar kata Jun-chan. Kita jarang datang ke mal, jadi mumpung kita ada di mal, biarin mereka beli apa yang mereka suka..."

"Benar kata anda, Sakura-san..."

"Tapi inget ini lho ya, Jun-chan sama Re-chan! Kalo kalian berdua pengin beli apa-apa inget untuk kasih tahu sama Ibu atau Ayane-san atau orang dewasa yang sedang mendampingi kalian, oke?"

"Tapi Bu! Kalo kita pengin beli sesuatu, ngga seharusnya kita mengatakan itu kepada seseorang!"

"Eh, katanya siapa itu?"

-_-

"Skak Mat!! Ha-Haaaachooo!!!"

"Ha-Haaachoooo!!!"

"Kamu juga bersin Youhei?"

"Sepertinya ada orang yang sedang membicarakan kita berdua..."

[END]