Chereads / Somebody We Will Be / Chapter 9 - Pantai ! ! - Pergi ke Pantai Part 3

Chapter 9 - Pantai ! ! - Pergi ke Pantai Part 3

Seperti biasa kalian berdua siang-siang gini baru bangun ya...

"Ugh, Sakura sialan! Kenapa kita disiapin air dingin bukannya air hanget buat mandi?"

"Ya itu karena kalian berdua bangun siang soalnya! Wajar aja kan?!"

"Uuuuuhhhh, dingin...!!"

"Re-chan, ini jaketnya..."

"Ah, makasih Hii-chan..."

Ngomong-ngomong Jun, Ayane-san, Shu-san, sama Kanae-san mana? Kok belum dateng?

"DODON!!! KAMI DATANG!!"

Uwah, kacamata hitam, berjas hitam dengan kemeja warna putih... A-Apa-Apaan itu Shu-san? Apakah anda ingin pergi memata-matai seseorang?

"Wooohh!! Apa-Apaan baju ini Shu?!"

"Haha, keren kan?"

Ngga sama sekali!!

"Kamu beli di mana Shu?!"

"Sebenarnya aku beli di... Ah, itu bukan hal yang perlu ditanyakan... Sebenarnya, ngga cuman aku aja lho!"

"Eh, maksudnya...?"

"DODON DON DODON!! CARAAA~!!"

Ayane-san?! Jun juga?!

"Waaahh!! Jun-chan ini keren sekali!!"

"Hahaha, seleraku memang 1000 persen!"

"Ugh, make ini sedikit memalukan..."

Lalu kenapa Ayane-san pake?

"Ayane-san!"

"Ah! Sakura-san! Hmm, menurut Sakura-san baju ini gimana?"

"Iyah....~ Saya ngga tahu harus reaksi kayak gimana..."

Oi oi, kalian pada ngapain pake baju "agen" kayak gitu? Kita kan mau pergi ke pantai...

"Eh? Bukannya ini baju pantai ya?"

Mana ada... Lagian, kalo kalian make baju kayak gitu ke pantai, bukannya malah bikin panas? Oh iya, Hiro kok ngga make?

"Iya, Hii-chan kok ngga make?

"Ah, sebenarnya... Waktu aku pake bajunya sangat panas, jadinya aku ngga make deh..."

Itu, Hiro aja kepanasan, apakah kalian bertiga ngga panas?

"Ngga tu!!" ×2

"Aku... Mau ganti baju dulu!!!"

Ah, dia menyerah kah?

"Bibi Ayane! Bagaimana kalo aku yang make bajunya?"

Jelas ngga bisa lah... Gimana sih... Ayane-san itu lho cewek, terus kamu cowok, mana bisa kamu make? Lagian, itu bajunya besar lho... Mana cukup...

"Oh iya ya..."

"Maaf ya, Re-chan... Oh bukannya punyanya Hii-chan ada di rumah?"

Eh?!

"A-Ayane-san... Maafkan aku tapi... Re-chan ngga usah make yang kayak gituan..."

"Apa katamu Sakura?! Ini lho lihat! Bagus!! Dengan dasi berwarna hitam, kacamata hitam, jas hitam, kemeja warnanya putih! Inilah yang dinamakan 'Romansa para Pria'! Bukannya aku sudah kasih tahu kepadamu?"

"Benar itu Bu!!"

" 'Romansa Pria', kah? Apakah memang benar seperti itu? Ugh, aku ngga paham... Di mataku, kalian hanya terlihat seperti orang bodoh tu..."

Ya, begitulah... Benar kan, Ayane-san?

"Y-Ya begitulah...!! Hahahaha!! hahaha... haha..."

Yah, Ayane-san soalnya juga pake...

Oh iya, ngomong-ngomong di mana Kanae-san?

"Kanae-chan katanya lagi jemput temennya..."

Temennya?

"Halo semuanya!!"

Ah! Kanae-san!!

Hmm? Yang di sampingmu itu siapa?

"Selamat Pagi, Mizune-san!"

"Selamat Pagi, Kakak Mizune!!"

Na-Nani?!

"Kalian semua! Ngga usah terlalu sopan gitu lah sama Mizune-chan! Lihat! Dia jadi bersembunyi di belakangku lagi, kan? Oh iya Narator-san, aku lupa mengenalkan, dia adalah temanku dari saya SD! Namanya Mizune!"

"Halo, nama saya Mizune, Mizuhara Mizune desu. Salam kenal...!"

"Dia adalah sahabatku! Semua orang yang ada di sini sudah kenal lama sama Mizune-chan, ya kan?"

Hiro, kamu juga?

"Iya... Aku kan dulu waktu masih tinggal sama Ayah sama Ibu, aku sering datang ke sini! Terus, karena Kakak Mizune juga sering dateng ke rumah, makanya aku kenal!"

Oh, begitu ya...

Oh iya aku lupa mengenalkan diri! Halo, saya adalah Narator di cerita ini! Jadi mungkin kesempatan kita untuk bertemu akan semakin sering, mohon untuk bantuannya ya, Mizune-san!

"Saya juga... Mohon bantuannya..."

Dia bersembunyi...

"Mizune-chan, ngga ada yang perlu ditakuti kok, semua orang yang ada di sini baik, kamu juga tahu kan?"

Mungkinkah dia orang yang pemalu? Ah~ imutnya...

Re-chan... Kamu masih niat mau bawa jajan sebanyak itu?

"Eh, emangnya ngga boleh?"

Nanti di pantai lho juga bakal ada warung di pantai banyak! Taruh aja! Bukankah begitu, Shu-san?

"Reo!! Bawa aja, sebanyak-banyaknya!!!"

Eh?!

"Roger, Paman Shu!!"

Tunggu, Shu-san! Anda kan dokter, seharusnya kasih tahu dong, hal-hal yang ngga baik untuk dikonsumsi berlebihan! Itu jajan tiga kresek lho, tiga kresek!! Dan dia juga cuman masukin jajan-jajanan yang dia suka doang!! Berarti dia niat untuk makan semua jajan itu kan?! Ayane-san?!

"Heh?! A-Aku?! Ka-Kalau aku... Terserah apa kata Shu-san..."

A-Ayane-san?! Kalau Sakura-san?! Anak anda itu makan-makanan snack sebanyak itu lho!! Ngga dimarahin?!

"Aku.... Aku menurut apa kata Shu-san aja..."

Tu-Tunggu Sakura-san! Yo-Youhei-san, jangan bilang...

"Ya, aku juga apa kata Shu..."

Tidak!!! Ka-Kanae-san!! Kanae-san kan orang yang bilang untuk menyiapkan segalanya untuk sehat?! Jadi bilangin itu Re—

"A-Aku juga...."

Eh——

Hi-Hiro... Jangan bilang kamu juga...?

"Kalau aku..."

Ti-Tidak mungkin!!

"Yeay makanan!!!! Makanan!!!! Makanan!!!"

Sumpah, aku tidak mau tahu apa yang bakal terjadi kepada kalian...

b_d

"A-Apa-Apaan ini, Kanae-chan?"

"Ah... Fufufu, kamu juga baru tahu ini ya? Ya, simpelnya sih, semenjak kedatangannya Narator-san, kita semua jadi lebih ceria dari biasanya."

'Ah... Jadi begitu ya... Memang, keluarga ini memang sangat menyenangkan...'

b-d

"Ah!! Capeknya!! Ngga kusangka nyampenya bakal malem..."

Itu karena kamu yang muter-muter jalan terus!!

"Haha! Yang penting semuanya ngga keberatan kan?!"

Kelihatannya ngga tu... Banyak yang mabuk malahan... Kanae-san, Sakura-san, terus sama Jun...

Oi Shu-san... Bukannya kalian itu setiap tahun pergi ke pantai kan?

"Iya jelas dong! Kita kan keluarga romantis!!"

Apakah kalian itu setiap ke pantai selalu seperti ini?

"Ya begitulah! Iyah~ aku bersyukur anak-anakku memiliki jiwa petualangan di dalam hati—!!"

Shu, kamu dokter bukan?

"I-Iya... Aku dokter, emangnya kenapa?"

APANYA YANG "MEMILIKI JIWA BERPETUALANG" DASAR ORANG TUA BODOH! LIHATLAH MEREKA SEMUA, MEREKA ITU SEDANG KESAKITAN! MEREKA SEDANG MENDERITA KARENA "PETUALANGAN" BODOHMU ITU!!

"Bu-Bukannya mabuk di kendaraan itu adalah merupakan masa terukirnya sosok jiwa pahlawan di hati mereka?"

BODOH!!! KAMU ITU DOKTER KAN?! MANA ADA DOKTER YANG BILANG BAHWA SESEORANG MABUK KETIKA PERJALANAN ITU ADALAH "MEMILIKI JIWA BERPETLUALANG"?! DASAR DOKTER BODOH!!!

"Na-Narator-san, kami ngga apa-apa, kok... Guk— aah..."

Ayane-san!!!

Lagian kamu itu gimana sih, tadi waktu mau berangkat ngga ada yang dikasih obat pencegah mabuk lho!! Haaahh, apakah dokter saat ini itu begini semuanya, ya... Cih, ngga bisa diandalkan sama sekali!!

"Na-Narator-san... kata-katamu barusan..."

Hmm? Kenapa Ayane-san?!

"Co-Coba lihat belakang..."

"Ho~ jadi kamu mengejek seorang dokter ya? Mau ngajak berantem kamu?! Ayo kalau begitu, aku akan tunjukkan kekuatan seorang dokter!!"

Ba-Baiklah!! Kalau kamu ingin bertengkar denganku, akan aku ladeni!! Dan aku juga akan tetap berdiri tegak di sini—!!"

Heh? Tidak ada serangan datang?

"Udah sembuh, yeay!!"

Huh?! Udah sembuh?! Tu-Tunggu, ka-kalian kenapa kok tiba-tiba sudah sembuh? Apa yang telah diberikan oleh dokter bodoh itu?!

"Aku kasih obat..."

Dokter sialan... Tidak mungkin itu... Obat apa yang kau beri?! Pasti kau apa-apakan mereka bukan?! Ngaku saja!!

"Huh, orang yang bisanya cuman bacot tidak berhak untuk mengetahuinya..."

O-Oi, tunggu!! Shu-san, biarkan aku menanyakan apa obatmu, oke? Sh-Shu-san!!!

—Semuanya lelah, semua tidur lebih cepat—

¥-¥

"Yo, pantai!!!!!!!"

Semuanya sudah bangun, melakukan persiapan dan terjun ke pantai. Seperti biasa mereka bertiga sangat bersemangat ya...

"Yosh!! Kita para orang dewasa ngga boleh kalah semangat!! Ayo kita main voli!!"

"Ouu!!!"

Iyah~ Shu-san dan yang lainnya juga seperti biasa sangat bersemangat.

Ah, Kanae-san, Mizune-san! Lihat di sana!

"Es Serut!!"

Wah, sepertinya Kanae-san dan Mizune-san suka dengan es serut ya... Ayo kita beli!

"Ayo!!"

Aku beli rasa Blue Hawaii!

"Aku beli rasa Susu Strawberry!!"

"Hmm... Aku beli rasa Anggur!"

Hmm~ Enak~!!

"Hmm~ Enak~!!"

"Hmm~ Enak~!!"

"Narator-san!"

Ya?

"Kok tumben Narator-san ngajak untuk beli jajanan?"

"Emangnya ada apa Narator-san?"

Ah, ngga... Ngga ada apa-apa kok...

Kanae-san, aku lupa nanya dari dulu, emangnya Kanae-san sama Mizuno-san itu sekolah di mana sih?

"Di SMA Takaoka kita sekolah!"

Oh...

"Ngomong-ngomong sekolah... Kita mungkin lupa bilang juga tentang hal ini, sebenarnya kita itu dari SD kita selalu sekelas, ya kan Mizune-chan?!"

"Iya!"

"Ya, sebenarnya waktu di SD sih, memang ngga ada pergantian kelas. Pokoknya sejak mulai SMP itu setiap kali pergantian kelas kita selalu satu kelas!"

"Iya! Waktu itu saya juga inget banget. Kan saya itu pemalu dan susah untuk nyari temen baru... Jadi waktu denger bahwa SMP kita itu ada pergantian kelas, saya itu jadi deg-degan sekali!"

"Sama aku juga!!"

"Hehehe!!" ×2

Enak ya Kanae-san sama Mizune-san, akur banget jadi temen... Huh, kalo Kanae-san tahu, di SD saya itu kan ada pergantian kelas...

"He?! SD ada pergantian kelas?"

Iya... Yah, memang Sekolah Dasar di kampung saya itu beda sama Jepang. Kalo di Jepang kan Sekolah Dasarnya itu lebih sering bermainnya dari belajarnya... Kalo di kampung saya...

"Lho kita juga belajar lho!"

Ya, di sini SD-nya kan belajar tapi ngga... Kalo misalnya di SD saya itu ada ujiannya.

"Maksudnya ujian? Kita lho juga ada ujiannya..."

Maksudnya itu, kita itu ujian kayak anak SMA di sini. Jadi kalo misalnya kita ngga masuk nilai lulus, kita bakal ngga lulus dan ngulang sekolah lagi satu tahun.

"Uwa—!! Keras ya...."

Yah, meskipun aku juga belum pernah ngeliat ada orang yang ngga lulus sih...

"Ah, itu mungkin dari awal memang udah lulus semua paling..."

Ya, paling sih...

"Narator-san, Narator-san kampungnya di mana sih?"

"Oh, Mizune-chan masih belum tahu, ya... Narator-san rumahnya itu di Bali!"

"Di... Bali...? Bali yang terkenal itu?"

Ya... Emangnya Bali yang mana lagi...

"Di-Di sana itu tempatnya kayak gimana?!"

E-Err....

"Kata Ayah saya, tempat itu katanya banyak patung-patung yang keren, pantainya bagus-bagus, terus dekat dengan alam, terus err... Pemandangannya bagus!! Benarkah itu?!!"

Y-Ya, kalo dibilang kayak gitu sih... Memang kayak gitu ya... Tapi, kalo misalnya Mizune-san pengin tinggal di sana sih... Mending hentikan aja...

"Kenapa kok gitu?"

Yah, aku sih, setelah tinggal di Jepang beberapa waktu... Mizune-san tahu ngga bahwa aku itu adalah orang yang sangat pengin untuk bisa tinggal di Jepang?

"Hmm..."

Terus waktu tinggal di Jepang aku pengin untuk menjelajahi seluruh Jepang. Kalo misalnya dibilang secara singkat sih, aku pengin dari Hokkaido pergi ke Okinawa naik sepeda motor.

"Niat ya... Sama sekali ngga naik pesawat?"

Sama sekali...

"Ada ya, orang yang kayak gini... Oh! Kalo ngga salah Ayah juga pernah cerita hal yang sama... Tapi, karena banyak hal terjadi, akhirnya dia ngga jadi untuk wujudin mimpinya..."

Ah... Kalo itu, aku paham banget lah pokoknya... Soal masalah keuangan lah, soal tanggung jawab lah. Aku aja padahal cuman harus ngebiayai diri sendiri, itu aja udah kerepotan. Apalagi Shu-san yang harus ngebiayai keluarganya...

"Kanae-chan...?"

Tapi Kanae-san... Ketika kita para lelaki udah jatuh cinta kepada sesuatu, udah sewajarnya kita dengan segenap hati mengorbankan segalanya untuk kebahagiaan mereka.

"Iya... Aku tahu itu..."

Yah, karena itu juga merupakan jalan hidup seorang lelaki.

Oh iya Mizune-san... Soal pembicaraan tadi... Pokoknya yang aku ketahui setelah tinggal di Jepang, intinya aku rada sedikit kecewa.

"Kenapa kok kecewa?"

Yah, tentang banyak hal lah. Belum yang disuruh kerja jadi ngga punya waktu buat jalan-jalan. Tentang budayanya yang perlu adaptasi. Tentang pemandangan Kota Tokyo yang semakin lama semakin menjadi pemandangan biasa.

"Ah, iya iya aku tahu rasanya itu! Setiap pertengahan sampe akhir Liburan Musim Panas kan kita satu keluarga selalu pergi untuk nengok Kakek Rou yang ada di desa. Dan kebetulan aku itu juga suka dengan pemandangan desa. Kayak tentram gitu. Tapi, lama kelamaan, ketentraman desa itu dah menghilang."

Ya ya kayak gitu! Tunggu, berarti Kanae-san dan yang lainnya bakal ngga ada di rumah beberapa hari ke depan?

"Ya... Begitulah..."

"Sepi ya, ngga ada Kanae-chan..."

Ah... Berarti Hiro dan Jun juga ngga bakal di rumah, kah...?

"Narator-san!"

Ya?

"Soal Re-chan... Re-chan kalo misalnya ngga ada Jun-chan dan Hii-chan, dia itu gampang kesepian, jadi mohon untuk temenin dia kalo kita udah ngga ada di rumah..."

Kanae-san...

"Kanae-chan..."

Oh iya Mizune-san! Gimana kalo kita main bareng juga waktu nanti ngga ada Kanae-san?!

"He?! Apa boleh?"

Tentu saja!

* v *

"Guh! Kamu sepertinya memang pantas untuk menjadi rivalku!"

"Hahaha! Pada siapa kau berbicara?! Malah kau itu tidak pantas untuk menjadi rivalku!!"

"Lagi-lagi..."

Sepertinya mereka berempat sedang bermain dengan sangat senang!

"Ya... Begitulah...."

Aku tahu, pasti begitu....

"TERIMA SERVIS DEWA DARIKU, HYAAAA!!!"

"Sakura!!"

Oh! Aku ngga ngira Sakura-san pinter main voli! Berjuang, Sakura-san!!

"Yosh, Smash dariku!!"

"Sesuai harapanku, Ayane!"

"Ibu!! Ayo berjuang!!"

"Ayane-san!! Berjuanglah!!"

"Yosh rasakan Smash dariku!! Hyaa!!"

"Hya!! Sakura, pass!!"

"Baiklah!! Iihh!!!"

Sakura-san mengoper bolanya dengan tinggi? Apakah Youhei-san akan melakukan faint? Ya! Dia melakukan faint!

"Tapi jangan senang dulu Narator-san! Ibuku adalah mantan pemain bola voli loh!"

He?! Aku baru dengar...

"Dan juga Ayane-san itu pintar untuk mendapatkan bole faint!"

Tidak mungkin...

"Iihh!!!"

A-Ayane-san dengan jarak sejauh itu di belakang bisa mendapatkan bola faint tersebut?!

"Ayane! Lakukan serangan!!"

"Iiih!!"

"Kau jangan meremehkan kekasihku lho, Sakura!"

"Baik!!"

Sakura-san juga... Bisa membalikkan serang menukik tersebut dengan sempurna...

"Nice Pass!"

"Kali ini faint!"

Youhei-san melakukan faint lagi!

"Haha sudah ketebak—! He?!"

"Ti-Tidak mungkin...?!"

Bola terjatuh di lapangan bagian Shu-san dan Ayane-san... Dengan skor akhir 18-17. Pemenangnya adalah Youhei-san dan Sakura-san!!

"Yeaayy!! Kita menang!"

"Ayane..."

"Aku, tidak bisa menyentuh bolanya..."

"Ayane, jangan sedih begitu lah, ya? Lagian kamu itu udah lama ngga main voli kan?"

"Aku, tidak bisa menyentuh bolanya..."

"Ibu!! Ibu, Ibu sudah berjuang dengan keras, kok!"

Ayane-san...

"Yosh kalian semua!! Karena di pertandingan ini aku yang memenangkannya, maka aku akan mentraktir kalian semua!!"

Traktir?!

"Ya!! Siapa yang mau ditraktir?!"

"Aku!"

"Aku!"

"Aku!"

"Aku!"

"Semuanya, kah?! Yosh, baiklah!! Oh iya, sebelum itu, bisakah kalian panggil anak bertiga itu?"

Hiro!!! Jun!!! Reo!!!

Ayo berhenti main! Ayo makan!! Youhei-san katanya pengin traktir besar-besaran!!

Hiro!!! Jun!!! Reo!!!

Ayo berhenti main!! Udah sore in— Uuuugghh...

"Pistol Air! Model AA76, berhasil mengalahkan monster yang sangat ribut ini!!"

Monster...?!

"Ya, monster! Monster yang sangat jahat hingga berani-beraninya memberhentikan kami bermain!!"

Ho...~ Kalau itu mau kalian, baiklah... Akan aku ladeni!!! Kanae-san! Tolong berikan aku Pistol Air!

"Ba-Baik!"

Hoh, pistol yang lumayan bagus. Bisa menyimpan banyak peluru, dan jarak tembaknya pun jauh. Yosh, kalian bertiga!! Ayo lawan aku!!! Zupyuuuuuuungg!!! Ciuu!! Ciuu!! Shrooooottt!!!

"Ah, bahaya dari musuh datang!! Lari!!!"

[END]

"Hm? Sejak kapan Narator-san jadi kayak gitu? Shu, apakah kau tahu sesuatu?"

"Ah... Aku hanya... Menceritakan sedikit kisahku..."