Mata mereka berkaca-kaca menatap anak mereka yang masih terlihat sangat kecil.
"Anak kita, Sam," kata Rebecca.
"Iya anak kita, Sayang. Aku jadi terharu melihat dia tumbuh dengan sehat," balas Samuel.
"Aku juga. Di tengah masalah yang rumit, dia hadir membawa kebahagiaan," kata Rebecca.
"Iya, anak itu anugerah jadi harus kita syukuri, Tuan, Nyonya," kata Rika.
"Iya, Dok, terima kasih," balas Rebecca.
"Nanti rencana mau lahiran sesar atau normal?" tanya Rika.
"Rencana normal sih, Dok," jawab Rebecca.
"Iya, normal lebih baik dari pada sesar. Kalau sesar, lukanya lebih lama keringnya," timpal Samuel.
"Oke. Sekarang Nyonya sudah boleh turun," kata Rika.
Rebecca turun di ranjang dibantu Samuel setelah perutnya sudah dibersihkan oleh suster. Mereka duduk kembali di hadapan dokter.
"Untuk kandungan, semua dalam keadaan baik, Nyonya. Ini saya berikan vitamin untuk kandungan anda," kata Rika.
"Oke, Dok. Nanti saya tebus di apotek," balas Rebecca.
