Tidak lama mobil yang dikendarai Dino sampai di depan rumah sakit. Arga keluar dari mobil setelah Dino membukakan pintu mobil. Ia berjalan dengan angkuh menuju kamar rawat Pedro.
Cklekk
Arga membuka pintu ruang rawat Pedro. Ia melihat Pedro sedang fokus pada handphone menghampirinya.
"Hello, Papa mertua. Apa kabar? Kenapa kau belum mati?" tanya Arga.
Pedro yang kesal menaruh ponselnya di atas meja lalu berusaha memencet tombol bell tapi tidak berbunyi. Ia menatap Arga kesal.
"Kenapa bellnya tidak berfungsi?" gumam Pedro.
Arga yang tahu Pedro kesal mendudukkan dirinya di hadapan Pedro. "Kau tahu saya memiliki kekuasaan di mana-mana. Untuk bell itu saya sudah menonaktifkannya jadi tidak akan berfungsi walaupun akau memencetnya berkali-kali," kata Arga santai.
Hah hah hah
Pedro berpura-pura sesak napas. Arga yang mengetahui Pedro hanya pura-pura tertawa terbahak-bahak lalu melempar oksigen yang dipasang di hidung Pedro.
"Saya tidak mudah ketipu oleh anda," kata Arga.