Saat pagi, Bryana sedang memakaikan dasi untuk Dean yang akan mulai bekerja. Suaminya itu akan diperkenalkan sebagai CEO baru sedangkan dia akan fokus mengurus anak-anak, namun juga masih harus mengajari dan memantau cara kerja suaminya itu.
"You looks so handsome," gumam Bryana sembari mendongak menatap Dean. Ya, memang tampan. Suaminya itu mengenakan setelan tuxedo berwarna hitam dengan diberi rompi di bagian dalamnya dan memakai dasi berwarna biru dongker.
"Aku masih ragu, aku merasa belum siap, tidak pantas ... Bagaimana jika mereka, para karyawan akan memandangku sebelah mata?" Dean tampak gusar.
"Aku tau kamu bisa, dan jangan pedulikan apa kata orang. Kamu suamiku, milikku juga milikmu, dan kamu yang lebih pantas menjadi pemimpin perusahaan." Bryana menegaskan.