Setelah hampir beberapa menit berciuman, bermesraan seperti pasangan yang saling merindu, Dean melepas pelukannya pada Bryana. Dia menghela napas lega, kemudian tersenyum menatapnya.
"Aku ingin tetap menjadi bodyguard mu sebelum menikah denganmu. Jangan beritahu siapapun, tapi biarkan teman atau siapapun mengetahui hubungan kita setelah menikah," seru Dean.
"Kenapa?" tanya Bryana dengan menaikkan alisnya.
"Karena aku tidak ingin kita jadi perbincangan karyawan karena kita pun selalu bersama. Aku ingin namamu tetap baik di mata semua karyawan dan pekerja di rumah ini. Aku tidak ingin mereka mengira kita berbuat aneh-aneh saat berduaan jika mereka mengetahui kita akan menikah," jelas Dean dengan tatapan meyakinkan sembari menyibakkan rambut Bryana yang sedikit menutupi kening. Dia menatap majikan yang akan dinikahinya itu dengan begitu hangat penuh kasih sayang, kemudian mencium keningnya.
"Aku sangat jatuh cinta padamu, Jill." Dean kembali memeluk Bryana.
