Dengan terengah-engah karena berlari terlalu jauh sambil menggendong Madeline, Monica menghampiri Raymond yang sedang di mobil bersama Benny dengan posisi pintu terbuka.
Raymond yang menyadari kehadiran Monica pun segera turun dari mobil dan memeluknya bersamaan dengan anak mereka. "Syukurlah kalian selamat."
Monica menganggukkan kepalanya dan melepas pelukan Raymond. Dia beralih melirik tangan Raymond yang berdarah-darah meski sudah di diikat dengan kemeja milik Benny. "Ya Tuhan, tanganmu terluka parah sebaiknya kita segera ke rumah sakit," ucapnya khawatir.
"Aku tidak apa-apa. Yang penting kamu dan Madeline selamat," sahut Raymond dengan tersenyum namun wajahnya terlihat pucat dalam keadaan babak belur. Mungkin dia mulai kekurangan darah dan terlalu lama menahan sakit.
Pihak kepolisian datang dan satu ambulan juga datang. Perawat segera memberikan pertolongan pada Raymond sedangkan polisi meringkus Gio dan temannya.