Saat jam sembilan pagi, Dean dan Bryana bersiap untuk pulang ke rumah. Pria itu kembali mengenakan celana dasar dan kemeja putihnya, sementara sang istri kembali mengenakan gaun biru yang membuatnya terlihat sexy dan menawan meski sekarang make up nya tidak terlalu tebal.
Mereka berjalan menyusuri koridor hingga tiba di lift dan menekan tombol menuju lantai dasar.
"Setelah ini jangan ke kantor," seru Bryana bernada manja menyandarkan kepalanya ke pundak Dean.
Dean menghela napas, menoleh pada Bryana dan mengecup keningnya. "Iya aku akan bekerja dari rumah karena istriku semakin manja. Atau jangan-jangan ini pertanda kalau anak kita akan menjelma menjadi gadis manja juga."
"Semoga saja. Tidak ada salahnya berharap."
Pintu lift terbuka. Dean dan Bryana bergegas keluar dan berjalan menyusuri koridor menuju pintu yang mengarah pada basemant. Mereka berjalan santai, sesekali menjadi pusat perhatian beberapa penghuni apartemen yang kebetulan sedang berada di luar ruangan.
