Saat waktu menunjukkan pukul satu dinihari, Bryana yang tidur di sofa, terbangun karena merasa mual. Dia belum makan samasekali hingga rasa lapar menerpa begitu hebat hingga menimbulkan rasa agak mual karena memang sedang dalam masa hamil muda. Dia beranjak dari sofa dan berjalan menuju meja tempat menyimpan minuman dan makanan.
"Aku tidak selera, tapi aku harus makan meskipun sedikit," gumam Bryana sembari memegangi perutnya dengan mimik wajah merintih kesakitan karena perutnya terasa seakan melilit.
Bryana membuat minuman sereal dengan varian rasa kacang hijau, kemudian meminumnya sembari duduk di kursi tepat di samping ranjang Dean. Dia meminum sereal itu sedikit demi sedikit dengan menggunakan sendok, sembari menatapi suaminya yang belum juga sadar.