"Sayang, halo ... Sayang, kamu baik-baik saja, kan?" Bryana mulai panik saat terakhir mendengar suara Dean tampak sedang berteriak dan dia mendengar ponsel yang dipegang Dean seperti terjatuh.
Hingga beberapa kali memanggil tapi tidak ada jawaban, akhirnya Bryana memutuskan sambungan telpon itu. Dia terdiam lemas di atas ranjang dengan menyandarkan tubuhnya pada tumpukan bantal.
"Ya Tuhan, apa yang terjadi pada Dean?" Bryana mulai gemetar, napasnya mulai tidak stabil namun rasa pusing dan mual nya dirasakannya sejak tadi mendadak lenyap karena terlalu cemas.
"Aku harus menghubungi Monica," gumam Bryana saat teringat bahwa Dean sempat terjebak bersama Monica di dalam lift. Dia pun segera menghubungi gadis kepercayaan nya itu dan langsung mendapat jawaban.
"Halo, Monica. Apa Dean bersamamu?" tanya Bryana saat sudah terhubung dengan Monica.
