Kayden mengambil satu kamar bagi mereka berdua untuk menginap sebelum melanjutkan perjalanan besok pagi.
Dan tempat yang Kayden ambil adalah sebuah hotel mewah yang membuat Tiana membelalakkan matanya.
"Kita tidak perlu menginap di hotel semahal ini," ucap Tiana, dia merasa tidak setuju dengan nilai uang yang harus dikeluarkan untuk tidur semalam, yang bahkan tidak sampai setengah harian itu.
"Tidak, aku tidak akan mengajakmu menginap di hotel murahan," ucap Kayden sambil membongkar tas besar yang berisi pakaian dan mengambil sebuah boxer dari dalam sana. "Kau mau mandi lebih dulu, atau aku akan mandi lebih dulu?" tanyanya.
Tiana membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, tapi kemudian dia menggeleng- gelengkan kepalanya. "Kalau kau mempunyai cukup uang untuk menyewa kamar di tempat ini, lalu kenapa kau hanya menyewa satu kamar?"