"Beralih!" seru Torak dengan suara yang sangat tegas dan bahkan terdengar sangat berbahaya serta buas.
Dia berjalan menuju beast hitam yang tengah terluka parah dalam wujud manusianya. Kesadarannya datang tepat pada waktunya dan logikanya bekerja dengan baik untuk mengingatkannya kalau makhluk di hadapannya ini adalah pasangan Aurora, putrinya dan bukan musuhnya.
Karena kalau tidak, hal yang sangat buruk akan terjadi dan Torak tidak tahu bagaimana cara dia menghadapi Aurora nantinya.
Ternyata, putrinya itu tetap menjadi prioritas utama baginya, walaupun dirinya hampir seluruhnya dikuasai oleh monster di dalam dirinya.
"Beralih, sekarang!" Torak memberikan perintah tersebut dengan suara alpha- nya, jauh lebih tegas daripada sebelumnya dan bahkan membuat burung- burung yang bertengger di sana terbang ke udara.
Matahari mulai bersinar dan udara dingin malam kini telah tergantikan oleh angin hangat pagi hari.