Chereads / Cinta Sang Malaikat Penjaga / Chapter 25 - KAU AKAN KEHILANGAN MEREKA PADA AKHIRNYA

Chapter 25 - KAU AKAN KEHILANGAN MEREKA PADA AKHIRNYA

Ketiga Donovan bersaudara mendengarkan apa yang Chiron katakan kepada mereka, namun tidak ada perubahan apapun di dalam ekspresi wajah mereka bertiga. Wajah mereka tidak menunjukkan apa yang sedang mereka rasakan sekarang ini.

Mereka tahu bawha Serefina telah menkhianati mereka dengan memihak kepada para iblis dan kemungkinan bahwa para iblis telah mengambil darah Lilac sudah dapat mereka prediksikan, namun fakta bahwa Serefina yang sudah melakukannya, adalah hal lain bagi mereka bertiga.

Bagaimana bisa ia melakukan hal itu ketika ia sagat jelas sudah mengetahui apa itu artinya bagi mereka? Seperti apa yang sudah Chiron katakan, Serefina lebih tahu mengenai para guardian angel dibandingkan dengan para Donovan bersaudara.

"Apa kau pikir cintanya padamu bisa menahan semua itu? Pasanganmu, upacara pasangan yang kau lakukan, melihat dan membantumu setiap waktu meskipun kau tidak memilihnya," Chiron berkata, ia terdengar terengah-engah. Sulit baginya untuk mengatakan kalimat yang panjang seperti itu, namun ia masih memaksakan dirinya untuk melakukan hal itu.

"Jangan mengatakan sesuatu yang tidak kau ketahui." Jedrek menjawab dengan dingin.

Itu adalah Serefina sendiri, yang memilih berjalan seperti itu, ia tidak mengatakan apapun kepadanya mengenai kenapa ia pergi puluhan tahun lalu untuk meninggalkannya dan ia kembali sesuka hatinya, tidak memberikannya apapun, namun mendorongnya pergi.

Dan sekarang Chiron berkata seakan semua itu adalah kesalahan Jedrek. Sang Raja tidak ingin menerima jika disalahkan. Itu sungguh sangat konyol.

Meskipun di suatu tempat, sebuah bagian kecil di dalam hatinya, dimana ia masih bertanya 'kenapa' dan merasa sakit atas tidakan pengkhianatannya, namun ia mendorong itu semua ke belakang pikirannya, karena ia memiliki hal yang lebih penting untuk dilakukan.

Terlebih lagi, hubungannya dengan Lilac sudah menjadi jauh lebih baik dari pertemuan pertama mereka, yang sejujurnya, sangat Jedrek syukuri saat ini.

"Aku rasa kau akan mendapatkan hukumannya cepat atau lambat," Chiron berkata dengan kaku, terlihat sebuah senyum miring di bibirnya.

Kace sedikit merasa terkejut dengan melihat ekspresi wajah Chiron, ini adalah pertama kalinya ia melihat emosi lain dari centaurus itu selain dari sikapnya yang seperti biasa, yang selalu terlihat bijaksana dan tenang. Senyuman miring itu sendiri mengingatkannya akan senyuman dari para iblis itu, dipenuhi dengan kebencian dan kekejaman.

Kace tidak tahu apakah itu adala dirinya, yang terlalu bodoh untuk menyadari bahwa Chiron berada di pihaknya, atau itu memang Chiron, yang terlalu hebat dalam menutupi niat sebenarnya yang ingin ia lakukan. Kace tidak bisa mengerti semua ini...

"Kalian semua sangat mengetahuinya dengan baik..." Chiron menatap ke arah tiga Donovan bersaudara di hadapannya dengan serius, ada kemarahan besar di balik kedua matanya. "Untuk memenangkan perang, ketiga guardian angel harus mati... kalian akan kalah dalam perang dan kehilangan mereka nantinya dan itu adalah hukuman untuk kalian..."

Dan Chiron membuatnya semakin buruk dengan membawa Lilac bersamanya untuk mengambil darah milik Lilac.

"Mereka tidak akan mati," Torak berkata dengan suara yang pelan. Ia menyandarkan punggungnya di sebuah dinding dan membalas tatapan dari Chiron, kedua mata birunya tidak melihat apapun, namun kebencian. "Kami memenangkan perang pertama dan kami akan melakukannya lagi. Kau bisa melihatnya dari neraka dan kami akan mengembalikan semua iblis itu ke dalam Tartarus untuk menemanimu."

Suasananya menjadi tegang dan penjara bawah tanah yang lembab ini menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

"Mari kita lihat..." Chiron tersenyum miring. Ia hampir seperti seseorang yang kehilangan akalnya. Mungkin saja itu karena luka yang ia derita? Racun yang ada di pisau belati itu yang membuatnya kehilangan kewarasannya? "Aku akan menertawakan kalian bersama dengan pasangan kalian di dalam Tartarus."

Jedrek kehilangan kesabaran dan berlari maju, namun Kace menghentikannya tepat waktu, sementara Torak bahkan tidak bergeming sedikit pun dari tempatnya berada.

"Jedrek, dia sedang kehilangan akalnya sekarang!" Kace berargumen dengan kakak pertamanya. "Torak, apa kau tidak mau menolongku?!" Ia berteriak kepada kakak keduanya.

"Aku tidak peduli jika ia hidup ataupun mati, tapi aku akan meyakinkanmu bahwa ia pasti sudah mati sejak lama, jika ia melakukan apa yang ia lakukan kepada Lilac terhadap pasanganku." Torak berkata dengan acuh tak acuh.

"Jedrek!" Kace mendorongnya semakin keras, ketika ia menyadari Torak tidak akan ikut campur dengan hal ini. "Jika kau membunuhnya sekarang, maka semua centaurus akan berkhianat padamu juga!" Kace mencoba untuk beralasan dengannya.

"Apa kau pikir aku akan peduli mengenai semua makhluk kotor jika mereka mengkhianatiku?!" Jedrek menyentak. "Aku akan membakar mereka semua hidup-hidup bersama dengan ketua mereka!"

Senyum miring di wajah Chiron bahkan tidak menghilang ketika ia mendengar apa yang Jedrek ucapkan itu. Ia sudah benar-benar menjadi gila! Apa yang sudah dilakukan oleh para iblis itu kepadanya?!

Namun, Kace tidak membiarkan hal itu terjadi, ia mendorong Jedrek lebih keras dan menggeram. "Apa kau akan membuat masalah ini seperti apa yang telah kau lakukan di masa lalu?!" Ia mendekat dan meraih kerah jubah Jedrek sambil mendengus. "Kau tahu bahwa kita membutuhkan mereka, kita sudah memiliki banyak masalah, tidak perlu menambahkannya dengan hal ini!"

Jedrek menggeram dengan dalam kepada Kace dan menyingkirkan tangannya dari kerah jubah dan berjalan keluar dari dalam sel. Ia telah mendapatkan apa yang ia butuhkan, namun jika harus berada lebih lama disana, ia akan kehilangan kesabaran dan membunuh makhluk itu.

"Kita akan membakarnya besok, di hadapan umum." Ia berkata tanpa meninggalkan ruang untuk penawaran apapun.

Dengan melihat Jedrek meninggalkan tempat itu, Torak mengikutinya dari belakang, meninggalkan Kace bersama dengan Chiron.

Kedua Donovan itu menatap ke arah Chiron dengan ekspresi wajah yang sulit dijelaskan. Mereka tidak mengatakan apapun, bahkan hingga Kace juga pergi dari sel itu.

Ketua para centaurus hanya menatap ke arah pungungnya yang menjauh dan menundukkan kepala, namun sesaat kemudian, suara tawanya memenuhi penjara bawah tanah yang sepi ini.

Ia tertawa seperti orang gila.

***

Hope, apa kau tidak bisa membantuku?" Calleb sedang duduk disebelah Hope, memohon kepada gadis itu untuk membantunya. "Aku ingin bertemu dengan Rosie.."

Hope menghela napas dengan merasa kesal. Calleb sudah mengganggunya sejak dua jam lalu dan sekarang ini, sejak Lilac sudah kembali tertidur, ia tanpa henti mengganggu Hope dengan permohonannya.

Raphael dan Lana, yang sedang duduk di seberang mereka hanya terkekeh dengan melihat kondisi menyedihkan dari Calleb, sementara Raine tertidur di sebelah Lilac dan Eaton sudah pergi karena ia memiliki sesuatu yang harus dilakukan.

"Kau seharusnya tidak mengatakan apa yang kau katakan saat kau baru bertemu dengan Rosie." Hope sedikit memarahi Calleb.