Semenjak kepulangannya dari rumah sakit, Kella yang sehabis melakukan tindakan transfusi darah tidak diperkenankan untuk pulang terlebih dahulu dan harus dirawat inap, maka dari itu Kella tidak bisa mengikuti masa orientasi siswa baru.
Kella sudah tiga hari semenjak kepulangannya, hanya disuruh istirahat oleh bibi asuhnya, dan diminta memakan buah -buahan dan beberapa obat yang sudah diresepkan oleh dokter.
Dan kini pagi yang indah penuh dengan kicauan burung. Serta, cahaya matahari kian menyelimuti tubuh sang gadis, yang masih saja tertidur di pulau kapuknya.
hari keempat, masa orientasi siswa baru telah selesai dan masa istirahat gadis tersebut juga telah selesai, kini saatnya untuk sang gadis mengikuti pelajaran kembali dengan sekolah barunya.
Srek...
Suara korden yang terbuka membuat gadis tersebut mengedipkan matanya hingga berkali-kali, cahaya dari balik tirai jendela tersebut mengganggu tidur cantiknya.
" Nona Kella, bangun yuk waktunya berangkat sekolah. "
tak ada jawaban hanya ada selimut yang gadis itu eratkan, " Non Kella " panggil bi Inah dengan lembut sembari membuka selimut tersebut.
Kella berdehem, " Nona ini hari pertama kamu, ayuk bangun " rayu nya kembali.
" Iya bi, nanti sebentar lagi yah, satu menit saja ok " suara Kella yang khas bangun tidur masih dalam mode tidurnya.
Inah mengiyakan, dia turun kebawah menyiapkan sarapan untuk Kella, dan meninggalkannya dikamar Kella sendiri.
kring kring
kring kring
kring kring
suara jam Beker terdengar nyaring hingga ke ujung dalam telinga Kella yang masih di alam mimpinya, jam tersebut terus berbunyi jika tuanya tidak mematikan alarm tersebut.
Kella meraba-raba ke atas meja dalam mode mengantuk nya, matanya tertutup namun tangannya bergerak mencari jam beker.
prak
Alarmnya mati, Kella membuka matanya melihat jam berapakah sekarang. Kella membelalakkan matanya ia langsung mengambil handuk dan memasuki kamar mandi, Kella mandi dengan kilat setelahnya Kella berseragam sekolah khas sekolahnya, seragam inti dari sekolah tersebut.
pukul 06. 45
meski jam segitu menurut kalian masih pagi, namun berbanding terbalik oleh Kella. Jam segini Kella seharusnya sudah ada di sekolah.
Kella berlari menuruni tangga, menuju ruang makan mengambil roti yang sudah diolesi selai, kemudian ia pergi pamit ke sekolah.
" Selamat pagi nona " Sapa pak Retno, yang sedang membersihkan mobil gadis tersebut. Gadis itu tersenyum sembari menjawab
" Selamat pagi juga pak. "
" Mau berangkat sekarang non Kella ? " tanya nya, Kella mengiyakan sebagai jawaban.
⌚⌚⌚
Jam menunjukan pukul 06. 58, hanya dua menit saja Kella hampir terlambat, mobilnya berhenti tepat dihalaman sekolah yang luas.
" Silahkan non " Retno membukakan pintu mobil, Kella keluar dengan tampilan yang elegan tak kalah cantiknya dengan siswa yang lain.
" Terimakasih pak "
Kella yang berpenampilan rambut yang terurai indah seketika mata semua orang memandang takjub penuh pesona, Kella menghela nafas nya panjang. Mobil yang mengantarnya pergi dengan membunyikan klakson padanya, dan laju begitu saja.
Kella menyusuri lapangan sekolah menuju ruang guru, disanalah ia dapa melihat papan putih berisi informasi ruang kelas bagi siswa kelas 10.
jari cantiknya bermain dengan indah, menyusuri setiap nama dan kelas dari kertas yang tertempel.
Ia menunjuk kertas tersebut ke atas dan kebawah untuk mencari namanya, jarinya terhenti pada salah satu kertas informasi. Terpampang nama dengan jelas dan tak lupa ruang kelasnya.
Kella Renandra kelas X IPA 3
setelah mengetahui kelasnya, ia berbalik kembali menyusuri koridor melihat ke setiap atas pintu untuk mengetahui name-tag kelasnya, Kella tersenyum kecil pada name-tag yang tertera di lantai dua.
X IPA 3
Kemudian Kella masuk ke ruangan tersebut, ia berhenti tepat didepan papan tulis sembari melihat bangku yang kosong.
Kella melihat berjalan ke salah satu tempat duduk yang ada dibarisan dua nomer dua, tepatnya ditengah-tengah, supaya ia dapat jelas memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.
Ia memilih tempat tersebut, lalu mendudukkan dirinya di kursi tersebut. Kella menjadi pendiam dengan karakter yang berubah 180 derajat. Setiba dari rumah sakit ia menjadi lebih dingin dan tidak seceria yang dulu, yang selalu tersenyum dan berkata dengan blak-blakan.
Bruk....
" Sesuatu akan berubah sesuai dengan keadaan kita masing-masing, yang sesuai dengan realita namun tidak seindah dunia halu "
>>> Kettymoo <<<