Salim menghela nafas berat, pandangan nya lurus ke depan.
Pikiran nya melayang memikirkan masalah rumah tangga yang kini sedang Di hadapi nya. Ia tak menyangka jika ulah iseng nya membuat nya kini hampir saja kehilangan istri nya.
Tak terasa mobil yang Salim tumpangi telah sampai di Singapura Changi airport.
Salim turun dari mobil taksi yang di tumpangi nya.
=====
Aldi Dan pak Malik sedang berada di kantor notaris. Kedua nya nampak saling berpelukan dan saling menangis.
"Maaf kan atas kesalahan ku di masa lalu" ucap pak Malik pada Aldi.
Rasa bersalah nya selama bertahun-tahun pada ayah nya Aldi akhir nya dapat di tebus nya dengan menyerahkan sebagian perusahaan nya pada kakak Anak menantu nya itu.
"Apa kamu sudah memastikan adik mu baik-baik saja di sana?, Saya minta maaf juga atas ulah anak saya yang sudah mengganggu kenyamanan mu dengan istri mu" ucap tuan Malik