*
*
*** Happy reading ***
Awas kamu ya , Salim bangkit dari tidur nya lalu merangkak di atas Tasya seraya kedua tangan Salim menggenggam erat kedua tangan Tasya yang kini begitu dekat di bawah nya. Dada Salim bergetar melihat gadis cantik itu, hasrat ingin bercinta dengan gadis itu begitu menggebu. Keinginan nya untuk merenggut paksa kesucian gadis di depan nya tiba-tiba muncul begitu saja. Namun ia berusaha untuk menahan nya.
"Mungkin dengan kehilangan kesucian nya Tasya tak akan menjauhi ku lagi seperti sebelum-sebelumnya, nya dia akan terus bergantung pada ku hingga meminta untuk di nikahi oleh ku" Batin nya.
"Mas lepasin, kita belum menikah, nggak baik kita berduaan di sini"
"Kalau gitu kita nikah saja" bisik Salim.
"Lalu jika kamu masih mengingat Mecca dan ingin kembali pada nya gimana?" Ucap Tasya spontan.