* * * Happy reading ***
Tasya begitu terharu dengan sikap salim, rasa benci dan kesal nya atas sikap pria itu tempo hari seakan hilang, hati nya meleleh mendapatkan perlakuan yang begitu manis dan perhatian dari mantan kekasih nya itu.
"Mas ada teh?"
"Ada tadi minta pengawal
membeli nya"
Tasya melihat ke arah punggung pria tampan di depan nya yang tengah sibuk memasak air untuk membuatkan teh untuk nya.
"Mau di lihat dari depan atau dari belakang dia tetap mempesona" Batin Tasya
Tak lama berselang teh yang di buat oleh salim pun telah telah siap di hidangkan.
Salim melangkah dengan santai mendekat ke arah Tasya yang masih berbaring di ranjang dengan membawa secangkir teh. Salim membantu Tasya untuk duduk bersandar, di ranjang itu, lalu dengan telaten menyuapi teh hangat dengan sendok ke mulut mantan kekasih nya itu.
"Salim sesekali membetulkan selimut di tubuh Tasya hingga hanya tersisa wajah nya saja. Ia takut Tasya kedinginan .
"Masih dingin sayang?"