"Istirahat Makan siang sudah mau selesai, sebaik nya kita kembali ke kantor sekarang" ucap Steven. Tanpa memandang ke arah Tasya yang ada di hadapan nya. Tatapan nya ia alihkan pada karyawan Restoran.
Pemandangan yang sempat ia saksikan di depan nya tadi seakan telah memberi penjelasan seperti apa wanita cantik di depan nya itu.
"Ternyata nggak ada beda nya dengan wanita kebanyakan" batin Stiven
Tasya merasa sekali sikap Steven berubah drastispada nya, yang awal nya begitu hangat berubah menjadi dingin dan acuh. Entah apa yang Steven pikirkan tentang nya namun Saat itu Tasya merasa sudah tidak punya harga diri lagi sebagai perempuan. Sebagai perempuan lajang, tidur dan menginap di kamar laki-laki merupakan hal terbodoh dan terburuk seorang wanita.