Sehabis menikmati secangkir kopi, Khaibar terus membujuk Kimberly agar mau menjadi sekertarisnya, tapi tetap Kimberly menolaknya, menurut Kimberly dia tidak layak dan belum berpengalaman jadinya bertakata tidak, lagian juga belum menikah, tidak baik juga naik jabatan karena cinta bukan karena kinerjanya bagus dengan sendirinya, misalnya kalau sudah menikah barulah tidak apa-apa menemani Khaibar terus dan terus meskipun tidak menjadi sekertaris, bisa berada di ruangan Khaibar seharian pun Kimberly oke saja.
Khaibar yang sudah letih membujuk Kimberly dan memang sudah waktunya untuk bekerja serius ia pun berpamitan kepadanya, begitu juga Kanha. Mereka pun akhirnya berpisah ke ruangannya masing-masing, tapi sebelum itu Khaibar mencium seluruh wajah Kimberly terlebih dahulu, Kimberly pun demikian, sedangkan Kanha hanya acuh tak acuh dan pergi begitu saja. Dia sungguh tak suka dengan adegan begituan dipamerkan tepat di depan matanya.