Setelah lama Khaibar menenggelamkan pikirannya, dia bangkit dari duduknya. Mencoba menepis keterpurukan yang dialaminya. Ia yakin semua pasti akan baik-baik saja. Khaibar pun lalu melakukan rutinitas yang rajin seperti saat ada ibunya dulu. Jadi dia berniat membersihkan rumahnya agar segera rapi kembali, untuk menghilangkan kejenuhan juga barangkali kalau Khaibar sibuk seperti ini bisa melupakan kesedihannya.
Khaibar merapikan semua rumahnya, dari menyapu, mengepel bahkan mengambil sarang laba-laba yang menempel di atapnya. Setelah sekian lama tak ditempati, pastinya akan sangat kotor rumahnya itu. Dia sebenarnya sangat lelah, tapi tak mau berhenti agar tak teringat masalah Kimberly lagi.