Chereads / Suami Pungutan Mama / Chapter 98 - Pisah

Chapter 98 - Pisah

"Untuk apa kamu ke sini mendatang—" Belum sempat Khaibar meneruskan kata-katanya, Kimberly langsung memeluk erat Khaibar, dia menangis tersedu-sedu, dan tak rela melepaskan pelukannya. Dia tak ingin berucap apapun, hanya keheningan dan biarkan hembusan angin yang berbicara, merasakan kerinduan yang terpendam. Khaibar juga menikmatinya, dia sungguh terlena dengan sentuhan Kimberly. Tapi dia hanya mematung dan tak membalas pelukan Kimberly, ia teringat akan orang tua Kimberly yang terus menolaknya, hingga Khaibar pun mulai memberontak, melepas pelukan Kimberly dengan cepat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS