Kini mereka semua ada di area pemakaman, Khaibar dan Kanha sudah berada di lubang makam sekarang. Keduanya saling menatapi kakeknya yang sudah terbungkus kain kafan dengan rapi itu, keduanya tiada hentinya untuk menangis, bahkan menciumi tubuh kakek dengan detailnya. Lalu Kanha lah yang mengadzani kakek, setelah itu mereka keluar dari liang lahatnya, karena mereka harus bergantian mengurus jenazah neneknya juga. Khaibar dan Kanha melakukan hal yang sama kepada neneknya, tak hentinya menangis dan menciuminya. Giliran Khaibar yang mengadzani.
'Kek, Nek, berbahagialah, sesekali datanglah di mimpi kita, agar mengobati kerinduan kita, sampai kapanpun Khaibar dan Kanha akan selalu mengingat Kakek dan Nenek, Khaibar dan Kanha berjanji.' Batin Khaibar selaku mewakili Kanha juga. Keduanya kini keluar dari liang lahatnya dan menatapi jenazah kakek dan neneknya yang sudah ditutupi oleh tanah itu.
