"Tidak mungkin, Dok, Nenek meninggalkan kita semua, ini tidak mungkin! Dokter harus melakukan sesuatu." Dengan tegas Khaibar yang tak terima berucap seperti itu, bahkan dirinya menarik kerah baju dokter dan mencengkeramnya erat, itu artinya dia benar-benar tak menerima berita duka dari dokter itu, bahkan dirinya dadanya terasa sungguh sesak sampai ke tulang rasanya. Sampai-sampai dokter terbatuk gara-gara ulah Khaibar itu.
"Kak, hiks, hiks, lepaskan, Kak! Kasihan, Pak Dokternya, meskipun kita berat, kita harus menerima semua ini, rasanya aku juga semakin hancur berkeping-keping, tapi bagaimana lagi? Mungkin ini semua sudah takdir dari Tuhan untuk kita semua." Kali ini Kanha yang sudah tersadar dan bangkit dari keterpurukan bergantian menenangkan Khaibar yang sekarang histeris.