Di rumah keluarga Kusumo.
Khaibar dan Kanha yang sudah memarkirkan mobilnya, tepat berada di depan garasi dan dengan bantuan mang Tejo yang mengamankan kuncinya. Keduanya pun berjalan dengan langkah ragu-ragu, bukan ragu karena takut akan kakek yang menanyai dari mana mereka tadi. Tapi mereka takut untuk memulai bercerita tentang petunjuk barang bukti tadi. Dengan Khaibar yang sudah mengamankan barang itu, di dalam celana saku sebelah kanan.
Khaibar saja sudah sesekali menelan ludahnya dengan susah payah. Wajahnya gusar sembari tangannya itu terus memegangi saku dan diremasnya, ketakutanlah yang sedari tadi merayap di benaknya, dalam hati dia terus berdoa, supaya kakeknya itu tidak syok saat mendengar cerita dia dan Kanha nanti.