Kimberly pun sudah tersadar, dia menatapi sekitar dengan masih memegangi kepalanya karena kepalanya itu masih terasa sakit. Mencari-cari keberadaan suaminya itu. Dalam hati dia bertanya-tanya suaminya itu di mana.
"Khaibar ke mana ya? Apa kembali ke makam lagi? Kalau iya, aku ditinggal dong? Hmmm." Kimberly kini bangkit dari tidurnya, berniat untuk menyusul suaminya yang ia kira kembali ke makam, padahal Khaibar masih di luar sejak tadi dan belum masuk juga, menatapi kedua dokter yang sungguh lucu dalam pelarian itu, dan sepertinya kedua dokter itu naik mobilnya untuk ke arah makam. Karena terdengar suara mesin mobil di luar sana. Jelas saja mereka naik mobil agar tak semakin terlambat, kalau berjalan kaki bisa-bisa bertemu semuanya di jalanan untuk kembali pulang.
