Khaibar memanggil taksi yang melewatinya, ia pun langsung masuk ke dalam taksi, ketika taksi sudah berhenti tepat di sampingnya. Lalu Khaibar memberitahu kepada supirnya, tujuan dia mau ke mana. Supir pun mengangguk mengerti dan mengemudikan taksi dengan cepat seperti instruksi yang diberikan Khaibar.
"Pak, lebih cepat lagi ya ..." suruh Khaibar kepada supir taksi tersebut, ia benar-benar gelisah sampai tak bisa berfikir dengan jernih, sangat kepikiran dengan adik dan mama tirinya itu, kalau-kalau keduanya dalam bahaya pastinya Khaibar akan merasa bersalah dan tak akan memaafkan dirinya kali ini.
"Baik, Pak, ini sudah sangat cepat, untungnya tidak ada kemacetan, paling ke arah tujuan yang bapak inginkan sekitar 30 menit saja," balas pak supir dengan ramahnya. Khaibar hanya tersenyum tipis, setelah itu dia meraih ponselnya kembali yang ada di kantongnya itu. Dia pun mencoba menghubungi Kanha, berulang-ulang dia menghubunginya, akhirnya Kanha mengangkatnya juga.