Di perjalanannya, Kirana mengendarai mobilnya dengan sangat cepat, dia biasanya tidak pernah mengendarai mobil sampai seperti ini, biasanya kalau mengendarai mobil sendirian dia hanya berkecepatan sedang, atau bahkan membawa supir pribadi, tapi kali ini dia yang tidak mau telat, akhirnya mengendarai mobil itu dengan super cepat. Bahkan hampir saja Kirana menabrak anak kecil yang berjalan dan berlarian di jalanan, untung saja Kirana berhasil mengerem mobilnya dengan mendadak, coba kalau tidak, mungkin anak kecil itu akan menjadi perkedel yang hancur berkeping-keping di jalanan akibat tindakan Kirana.
Dan saat ini eluh dan keringat Kirana yang sudah menghentikan mobilnya itu berjatuhan, tangan kanannya masih memegangi kemudinya, sementara tangan kirinya mengelus dadanya dengan nafasnya yang sudah terengah-engah itu akibat dari syoknya. Dia lalu mengklakson anak kecil itu agar segera pergi dari hadapannya, malahan anak itu tidak mau pergi dan menangis sekarang.