"Kirana, Kirana, slow dong ... nyolot amat kamu ini, bukankah kita masih satu keluarga? Apa kamu sudah tak menganggapku lagi?"
Kirana rasanya mendidih mendengar ucapannya, ia ingin menyudahi teleponnya itu, karena benar-benar sangat jengkel dengannya, tapi dia ingin tau apa maksud semuanya yang masih mengganggu ketenangannya.