Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kanha yang sudah berada di dalam kamarnya, ia sungguh gelisah dan terus menatapi jam yang menempel di dindingnya, sesekali ia berjalan mondar-mandir, mengintip di balik pintu yang sudah dibukanya sedikit, berusaha mengintip ke arah luar. kanha tersenyum ketika keluarga ini terdengar sudah sepi, karena biasanya kakek dan nenek kadang masih di ruang keluarga membaca koran, sepertinya sekarang semua orang sudah tidur di dalam kamar masing-masing. Ini adalah kesempatan emas yang sudah ditunggu-tunggu olehnya sedari tadi. Karena jelasnya Marko sudah lama menunggunya.