Padahal rencana untuk mencelakai Khaibar dan Kimberly gagal. Namun, dia malah tertawa menggelegar, karena menurutnya terlalu kesal juga tidak baik, jadi dia putuskan untuk tertawa saja. Tapi ketika anak buahnya ikut tertawa, dia malah membentak dan membuat anak buahnya langsung menghentikan tawanya.
"Kenapa kalian ikut tertawa? Apa ada yang lucu? Diam kalian semuaaaa, tidak becus bertugas malah ikut tertawa, cihhh jangan ikut-ikut kalian ya ... awas saja!"
Semua anak buahnya mengangguk cepat saja. Dengan terus menundukkan kepalanya. Mereka diam dan saling menyenggol satu sama lain, ketakutan merayap di dalam hati masing-masing melihat bosnya yang seperti macan itu. Akhirnya setelah keheningan lama, bosnya memutuskan untuk menunjuk salah satu dari anak buahnya lagi, yaitu tepat dengan anak buah yang berbadan kekar dan tinggi itu.
"Ya saya, Bos, siap laksanakan perintah," ucap anak buahnya yang ditunjuk, wajahnya tegas dan agak menyeramkan, karena ditumbuhi jenggot yang lebat.