Kakek dan nenek yang sudah berjalan dengan langkah dipercepat beliau langsung menghampiri kedua cucunya itu. Yang wajahnya terlihat bengkak tak berbentuk seperti itu, apalagi melihat Khaibar yang tangannya diperban sangat banyak dan terlihat kesakitan rasanya, barulah dalam hati kakek bertanya-tanya, kenapa tak ada yang memberitahunya, rasanya beliau seperti terkhianati karena tak ada yang memberitahunya apapun itu. Beliau yang tak terima akhirnya berceloteh dengan sedikit membentak karena sungguh kecewa dan wajahnya itu menggambarkan kekhawatiran yang luar biasa.
"Bagaimana bisa kalian jadi seperti ini? Jelaskan! Lalu Kakek kenapa tidak tau apa-apa dan tidak diberitahu heh, taunya hanya Kasto yang meninggal dan syok tadi sewaktu Marko yang menelepon, tadi dia juga tidak menjelaskan inti permasalahannya. Kenapa kalian ini, kenapa! Begitu tega kepada, Kakek sekali."