Pagi hari sudah tiba. Matahari sudah sedikit meninggi di ufuk timur, untung saja kedua insan yang melakukan ronde sampai beberapa ronde semalam tidak telat untuk bangun pagi, keduanya tadinya sudah bangun dan melaksanakan sholat shubuh, tapi akibat masih sangat mengantuk gara-gara kebanyakan ronde sampai kemalaman, akhirnya diputuskan sehabis sholat untuk tidur lagi.
Keduanya hanya sesekali menggeliat dan merekatkan pelukannya agar hangat dan untuk menyamankan posisi. Namun, kenyamanan itu tak bisa bertahan lama setelah mendengar teriakan dari luar, suara yang khas dan menggelegar seperti biasanya, siapa lagi kalau bukan Kanha. Membuat Kimberly terbangun dan menggoyangkan badan Khaibar, tapi Khaibar tak perduli dan malah menciumi pipi kanan Kimberly.