"Ada apa, Kanha?" tanya Kakek yang melihat gelagat Kanha yang seperti itu, terus menatapi Khaibar, juga Khaibar yang juga sama anehnya, mulutnya dikomat-kamitkan sama-sama lemot, belum ahli dalam menyimpulkan dan menutupi segalanya.
"Heeeey kaliaaaan! Ayo segera beritahu, Kakek, kenapa kalian benar-benar tidak jelas sih ... jangan membuat, Kakek marah yaaa!" ancam Kakek yang membuat keduanya bergidik ngeri, takut kalau kakek benar-benar marah, Kanha awalnya ragu dan terkekeh, tapi bagaimana lagi itu suatu paksaan dari kakeknya, jadi mau tidak mau dia harus bilang kepada kakek.
'Astagaaaa lalu aku harus bilang beneran nih kepada, Kakek? Bagaimana kalau, Kakek, setelah mendengar itu semua langsung syok dan jantungnya kambuh, aaaaa siaaaal, aku terjebak diantara ucapan ini, iya tidak iya tidak, bagaimana ini, aaaaaa.' Batin Kanha yang meraung-raung di dalam hatinya.